Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Unilever Indonesia soal Sampo Kering Dove dan TRESemme yang Diduga Mengandung Zat Pemicu Kanker

Kompas.com - 26/10/2022, 20:25 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Head of Communication PT Unilever Indonesia Tbk Kristy Nelwan menanggapi kabar soal produk Unilever yang mengandung bahan bersifat karsinogenik pemicu kanker.

Dilansir dari New York Times, Unilever menarik lebih dari selusin produk sampo kering yang dijual di Amerika Serikat dan Kanada karena diduga mengandung kadar benzena, karsinogen.

Adapun produk tersebut di antaranya merek Dove, Nexxus, Suave, TIGI, dan TRESemme dengan kode produksi sebelum Oktober 2021.

"Unilever di Amerika Serikat dan Kanada secara sukarela menarik kode lot produksi spesifik dari dry shampoo, bukan sampo cair, yang diproduksi sebelum Oktober 2021," ucapnya, dikutip dari keterangan resmi yang diterima oleh Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Menurutnya, penarikan tersebut merupakan upaya kehati-hatian setelah penyelidikan internal mengidentifikasi adanya peningkatan kadar benzena.

Selanjutnya, Unilever melakukan evaluasi independen untuk melihat dampak kesehatan akibat zat kimia tersebut.

"Evaluasi dampak kesehatan yang dilakukan secara independen menyimpulkan bahwa kadar benzena yang terdeteksi tidak menimbulkan risiko kesehatan," kata Kristy.

Selain itu, Unilever juga membantah bahwa pihaknya telah menggunakan zat benzena sebagai bahan utama dari produk mereka.

"Unilever tidak menggunakan benzena sebagai bahan dan menerapkan standar keamanan yang tinggi secara global untuk membatasi jumlah jejak benzena yang dapat terjadi karena keberadaan alaminya dalam bahan baku tertentu," terang dia.

Baca juga: Sampo Palsu Berbahan Soda Api hingga Lem, Ini Bahayanya Kata Dokter

Bagaimana dengan Indonesia?

Meski merek sampo Dove dan TREsemme juga beredar di Indonesia, namun Kristy memastikan bahwa Unilever Indonesia bukan merupakan bagian dari penarikan sampo kering sebagaimana terjadi di Amerika Serikat dan Kanada,

"Unilever Indonesia bukan bagian dari penarikan dry shampoo ini," tegasnya.

Kristy mengatakan bahwa pihaknya senantiasa beroperasi dengan standar kualitas dan keamanan yang ketat, dan selalu mematuhi semua peraturan yang ditetapkan pemerintah Indonesia.

"Unilever Indonesia terus bekerjasama secara aktif dengan otoritas terkait untuk memastikan produk-produk yang diedarkan di Indonesia aman untuk masyarakat," jelas dia.

Sementara itu, pihak Kompas.com telah menghubungi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait kabar penarikan produk sampo kering Dove hingga TRESemme di Amerika Serikat ini.

Namun, hingga Rabu (26/10/2022) pukul 19.29 WIB, pihak BPOM belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Pabrik Sampo Palsu yang Digerebek Polisi di Tangerang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com