Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi dan Motif Kasus Penusukan Anak 12 Tahun di Cimahi

Kompas.com - 24/10/2022, 19:45 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

4. Ayah pelaku bantu pelarian

Ayah Rizaldi Nugraha Gumilar alias Ical (22), diduga ikut berperan saat proses pelarian setelah membunuh seorang anak perempuan di Kota Cimahi, Jawa Barat. 

Ical menjadi buronan polisi dan bersembunyi dari kejaran selama 4 hari sejak aksi penusukan terhadap PS (12) di Jalan Mukodar Tengah, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (19/10/2022) malam.

Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan, selama proses pelarian, pelaku diduga dibantu sang ayah lari dari kejaran polisi. Namun untuk memastikan kebenaran tersebut, polisi masih mendalami keterangan ayah pelaku.

"Masih didalami karena kebetulan orangtuanya juga masih kita lakukan pemeriksaan dan masih ada di Polres Cimahi," ungkap Imron saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Jejak Penusuk Bocah di Cimahi Diketahui, Sepeda Motor Jadi Petunjuk Mengungkap Pelaku

5. Pelaku hendak kabur ke Kalimantan

Rizaldi Nugraha Gumilar (22) alias Ical, pembunuh PS, seorang anak perempuan berumur 12 tahun di Kota Cimahi, Jawa Barat, berencana melarikan diri ke Kalimantan.

Ical berencana kabur ke Kalimantan pada hari ini, Senin (24/10/2022).

Namun, pelaku keburu ditangkap polisi di sebuah kamar kos di Kota Bandung, Minggu (23/10/2022) sore.

"Dia (Ical) rencananya hari ini mau kabur ke Kalimantan, tapi Alhamdulillah kami berhasil menangkapnya di tempat persembunyian di daerah Sukasari," ungkap Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan, saat rilis pengungkapan kasus di Mapolres Cimahi, Senin (24/10/2022).

6. Motif penusukan ingin rampas ponsel korban

Dilansir dari Kompas.com, Senin (24/10/2022), Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat (Kabid Humas Polda Jabar) Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan mengenai motif penusukan yang dilakukan Ical kepada PS.

Ibrahim mengatakan, Ical menusuk PS karena PS tidak memberi ponsel kepadanya.

"Pelaku yang melihat korban berjalan sendiri setelah berpisah dari temannya, langsung menghampiri korban untuk meminta barang berharga berupa handphone milik korban," ujar Ibrahim.

"Namun handphone korban tidak ada, (korban) ditusuk langsung oleh pelaku. Kemudian pelaku melarikan diri," sambung dia.

(Sumber: Kompas.com/Bagus Puji Panuntun | Editor: Reni Susanti, Phytag Kurniati, Teuku Muhammad Valdy Arief, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com