Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Gangguan Ginjal Akut, Ini Cara Ukur Pipis Anak yang Normal

Kompas.com - 22/10/2022, 13:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penurunan jumlah air seni bahkan tidak mengeluarkan air seni sama sekali menjadi salah satu gejala khas dari gangguan ginjal akut progresif atipikal (acute kidney injury atau AKI).

Hal ini menyebabkan Kementerian Kesehatan mengimbau pada orang tua untuk mengamati anak-anaknya, terutama balita.

Akan tetapi bagaimana cara mengukur air seni anak tergolong normal atau tidak?

Baca juga: Kemenkes Periksa 102 Obat yang Dikonsumsi Pasien Gangguan Ginjal Akut

Cara mengukur air seni anak

Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Gastrohepatologi di RSIA Bunda Jakarta dan RSAB Harapan Kita DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) memberikan langkah-langkahnya:

1. Timbang popok bersih

Tiap merk dan ukuran bisa berbeda beratnya. Dr Ariani mencontohkan berat suatu popok bersih 20 mg.

2. Timbang semua popok yang berisi air seni saja dalam 24 jam

Dr Ariani mengatakan hanya timbang popok berisi air seni saja, yang mengandung kotoran/feses tidak perlu ditimbang.

Jika kurang, lakukan penimbangan atau pengukuran lagi di 24 jam selanjutnya.

"Nggak dihitung (yang mengandung feses), iklasin aja. Tapi kalau sampai kurang dari 1 ml/kgBB/jam, kita tahu bahwa sebenarnya masih ada yang tidak terhitung. Konfirmasi ulang di pengukuran selanjutnya," kata Dr Ariani saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (22/10/2022).

3. Catat setiap penimbangan dikurangi berat popok bersih

Dr Ariani mencontohkan berat popok berisi air seni 110 gram, kemudian dikurangi 20 gram. Hasilnya 90 gram.

Baca juga: Menkes Beberkan Dugaan Terbesar Penyebab Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

4. Jumlahkan total 24 jam

Berikut ini contoh popok yang dikumpulkan dalam 24 jam:

  • 06.30: 90 gram
  • 10.10: 75 gram
  • 13.30: 110 gram
  • 16.05: tidak diambil karena bersama feses
  • 20.50: 60 gram
  • 03.30: 85 gram

Totalnya: 420 gram.

5. Dibagi berat badan anak (kg) dan dibagi 24 jam

Langkah selanjutnya dibagi berat badan anak kemudian 24 jam. Misalnya berat badan anak 10 kg.

Maka:

420 gram:10kg:24 jam=1,75 ml/kg/jam

Dr Ariani mengatakan jumlah tersebut aman/normal, karena nilai normal adalah lebih dari 1 mg/kgBB/jam.

Baca juga: Update Kasus Gagal Ginjal Akut: Tingkat Kematian, Larangan Obat Sirup, hingga Dugaan Penyebab

Gejala gangguan ginjal akut

Ilustrasi: Gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) menyebabkan anak tidak buang air kecil atau volume buang air kecil sangat sedikit. Sebanyak 206 anak mengalami penyakit ini dan jumlah kematian akibat gangguan ginjal akut misterius pada anak mencapai 99 kasus di Indonesia dari Januari 2022 hingga saat ini.SHUTTERSTOCK/Orawan Pattarawimonchai Ilustrasi: Gangguan ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) menyebabkan anak tidak buang air kecil atau volume buang air kecil sangat sedikit. Sebanyak 206 anak mengalami penyakit ini dan jumlah kematian akibat gangguan ginjal akut misterius pada anak mencapai 99 kasus di Indonesia dari Januari 2022 hingga saat ini.
Gejala gangguan ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia tak hanya air seni berkurang.

Dilansir dari Kemenkes, terkait Tata Laksana dan Managemen Klinis Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal, gejala awalnya berupa infeksi saluran cerna dan gejala ISPA dengan gejala khas.

Gejala khas berupa penurunan jumlah BAK (oliguria) atau tidak ada sama sekali Buang Air Kecil atau BAK (anuria).

Bila anak mengalami gejala dan tanda disertai dengan volume urine berkurang atau tidak ada urine selama 6-8 jam (saat siang hari) orang tua disarankan untuk segera membawa anak ke fasilitas kesehatan seperti rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Selain itu orang tua juga diminta waspada jika mendapati warna urin pekat atau kecoklatan.

Anak harus dipastikan mendapat cairan yang cukup dengan minum air (atau ASI sesuai usianya).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Tren
Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Tren
Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com