Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resep Ramuan Obat Herbal Penurun Demam Anak Rekomendasi PDPOTJI

Kompas.com - 22/10/2022, 07:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak saat ini tengah menjadi perhatian.

Sampai dengan Kamis (20/10/2022), ada 206 kasus gagal ginjal akut pada anak di 20 provinsi. Sebanyak 99 di antaranya meninggal dunia.

Terkait kejadian tersebut, Kemenkes RI melarang tenaga kesehatan maupun apotek untuk memberikan obat sirup untuk sementara waktu.

Rekomendasi obat herbal alami

Sebagai alternatif, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) memberikan rekomendasi ramuan herbal untuk menurunkan demam dan pereda batuk-pilek untuk anak.

“PDPOTJI menyarankan dua ramuan herbal alami yang aman untuk anak sebagai alternatif penurun demam dan pereda batuk-pilek dengan rasa yang enak dan tidak pahit,” terang Ketua Umum PDPOTJI Dr.(Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (20/10/2022).

Sirup madu bawang jahe

Resep ramuan penurun demam dan atau pereda batuk pilek sebagaimana yang disarankan PDPOTJI untuk anak usia 1-12 tahun sebagai berikut:

Dosis: 3 kali sehari 1 sendok teh (5 ml) sebelum atau sesudah makan

Bahan:

  • 30 ml madu murni
  • 1 siung bawang merah, dicincang halus
  • 1 siung bawang putih, dicincang halus
  • 10 gram jahe segar, dicincang halus
  • Setengah buah jeruk nipis, diperas

Cara membuat:

  • Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, lalu masukkan air perasan jeruk nipis.
  • Tutup botolnya, kemudian kocok/ guncang-guncang botolnya.
  • Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.
  • Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.
  • Siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh (5ml) sekali minum.
  • Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari

Susu kunyit

Adapun untuk contoh ramuan penurun demam dan atau pereda batuk-pilek ini, untuk bayi usia 6 bulan – 1 tahun.

Selengkapnya, resep ramuan herbalnya yakni sebagai berikut:

Dosis: 3 kalii sehari, sebelum atau sesudah makan

Bahan:

  • 1/8-1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik
  • ASI atau Susu Formula dengan volume yang biasa dikonsumsi

Cara membuat:

  • Siapkan ASI/ susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata.
  • Siap diminum

Terkait dengan cara pembuatan selengkapnya bisa disimak pada link berikut 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Pengakuan Guru SLB soal Alat Belajar Tunanetra yang Ditahan Bea Cukai

Tren
Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Ikan Kembung, Tuna, dan Salmon, Mana yang Lebih Baik untuk MPASI?

Tren
Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Sosok Shen Yinhao, Wasit Laga Indonesia Vs Uzbekistan yang Tuai Kontroversi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com