Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar yang Kini Nyatakan Diri Siap Nyapres...

Kompas.com - 21/10/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon presiden (capres) jika diusung PDI-P.

Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah wawancara yang diunggah kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (18/10/2022).

"Ketika partai kemudian sudah membahas secara keseluruhan dan dia akan mencari anak-anak bangsa yang menurut mereka terbaik, menurut saya, semua orang mesti siap akan hal itu," kata Ganjar, dikutip dari wawancara tersebut.

Kendati demikian, Ganjar tetap menghormati mekanisme pengumuman capres yang dilakukan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Dalam pernyataannya, Ganjar menyebut hasil survei juga harus dipertimbangkan dalam pencapresan nanti. Sebab, hal itu merupakan representasi dari suara rakyat.

"Tentu terkait dengan realitas yang ada di survei dan kemudian semua orang perbincangan. Kan suara rakyat juga tidak boleh diabaikan," ujarnya.

Baca juga: Ganjar yang Akhirnya Bicara Capres di Tengah Ketidakpastian PDI-P

Ganjar siap maju Pilpres 2024

Menanggapi hal itu, analis politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai, tak ada yang salah dengan sikap Ganjar yang menyatakan kesiapannya menjadi capres.

Hanya saja, sikap tersebut menurut budaya Jawa masuk ke dalam kategori grusa-grusu atau terburu-buru.

"Padahal Jokowi pernah berpesan ojo kesusu atau jangan grasa-grusu, jangan terburu-buru," kata Ubed kepada Kompas.com, Kamis (20/10/2022).

Secara kapasitas politik, Ubed menyebut Ganjar sudah siap maju dalam kontestasi Pilpres 2024, termasuk berbagai risiko berat ke depan.

Kesiapan Ganjar juga menunjukan bahwa ia merasa cukup mendapat dukungan modal finansial (financial capital).

"Artinya siap melaju ke arena kontestasi meski berbiaya mahal. Jadi ada semacam kekuatan oligarki yang memberikan dukungan," jelas dia.

Baca juga: Hasto Sebut Pernyataan Ganjar Siap Jadi Capres Masih Wajar: Kan Bicaranya Kalau Ditugaskan

Menariknya, sikap Ganjar ini juga diikuti dengan pernyataan "siap jika ditugaskan partai".

Hal ini kembali menegaskan bahwa Ganjar patuh pada PDI-P dan memberi sinyal bermakna politik kontestasi ke partai berlambang kepala banteng itu.

Kans Ganjar maju Pilpres 2024

Kendati demikian, Ubed mengatakan bahwa sikap yang ditunjukkan Ganjar ini akan berisiko jika Megawati tidak berkenan.

"Jika Ketua Umum PDIP tidak berkenan karena Ganjar terlihat sudah tidak sabar untuk mendapat dukungan partai maka ada kemungkinan atau ada potensi Megawati mengambil sikap tegas terhadap Ganjar Pranowo," ujarnya.

"Meskipun Megawati saya kira akan sangat hati-hati mengambil keputusan dan tidak akan terburu-buru," sambungnya.

Jika nantinya tak diusung oleh PDI-P, Ubed menilai sikap legowo Ganjar akan menghasilkan simpati dari kader internal dan publik.

Namun, Ganjar juga bisa memiliki opsi untuk keluar dari PDI-P dan bersedia menjadi capres Koalisi Indonesia Baru (KIB), yaitu Golkar, PAN, PPP.

"Pilihan ini akan mendapat dukungan besar dari Jokowi dan dari publik jika mampu meyakinkan keduanya. Tetapi jika tidak mampu, maka Ganjar akan banyak mendapat cibiran dari publik maupun oleh inyernal PDI-P," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Soroti Kasus Viral Ibu dan Anak Baju Biru di Tangsel, KPAI: Memori Buruk Dapat Melekat pada Korban

Tren
Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Ramai soal Tren Pernikahan Tanpa Rasa Cinta dan Hasrat Seksual di Jepang, Apa Itu?

Tren
Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Irak, Bakal Duel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Tren
Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Kronologi Bupati Halmahera Utara Ancam Demonstran Pakai Parang, Berujung Dilaporkan ke Polisi

Tren
Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Bukan Mewakili Jumlah Anggota, Ini Makna 12 Bintang Emas yang Ada di Bendera Uni Eropa

Tren
Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Pendaftaran PPDB SD Surabaya 2024 Jalur Zonasi Kelurahan Dibuka, Klik Sd.ppdbsurabaya.net/pendaftaran

Tren
Mengenal Robot Gaban 'Segede Gaban', Sebesar Apa Bentuknya?

Mengenal Robot Gaban "Segede Gaban", Sebesar Apa Bentuknya?

Tren
Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Motif Ibu di Tangsel Rekam Video Cabuli Anak Sendiri, Mengaku Diancam dan Dijanjikan Rp 15 Juta

Tren
Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Perang Balon Berlanjut, Pembelot Korea Utara Ancam Kirim 5.000 USB Berisi Drama Korea Selatan

Tren
Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Terdampak Balon Isi Sampah dari Korut, Warga Korsel Bingung Minta Ganti Rugi ke Siapa

Tren
Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Video Viral Bocah Jatuh dari JPO Tol Jatiasih karena Pagar Berlubang, Jasa Marga Buka Suara

Tren
Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Iuran Tapera Dinilai Belum Bisa Dijalankan, Ini Alasannya

Tren
Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Maladewa Larang Warga Israel Masuk Negaranya, Solidaritas untuk Palestina

Tren
Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Syarat dan Cara Daftar PPDB Jabar 2024, Akses di Sapawarga atau Klik ppdb.jabarprov.go.id

Tren
Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Profil Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Kepala dan Wakil Kepala IKN yang Mengundurkan Diri

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com