KOMPAS.com - Sepanjang Rabu (5/10/2022) hingga Kamis (6/5/2022) pagi, berita soal turunnya insentif Prakerja di 2023 menjadi berita populer kanal Tren.
Diberitakan, nominal bantuan Prakerja akan naik menjadi Rp 4,2 juta. Namun, insentif yang diberikan kepada peserta justru turun.
Selain itu, berita soal kapan waktu pencairan BSU tahap 5 juga menjadi berita populer kanal Tren.
BSU sendiri adalah bantuan dari pemerintah yang selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat.
Sehingga berita apapun yang terkait dengan BSU selalu mendapatkan respons hangat dari masyarakat.
Berikut, berita populer Tren selengkapnya:
Kartu Prakerja akan dilanjutkan di tahun 2023. Hal ini dipastikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pada 2023, masing-masing penerima Kartu Prakerja dianggarkan dari negara Rp 4,2 juta, meningkat dari sebelumnya Rp 3.550.000.
Rinciannya adalah, bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 3,5 juta, insentif pasca-pelatihan Rp 600.000 yang diberikan satu kali, dan insentif survei Rp 100.000 untuk dua kali pengisian.
Jumlah ini berbeda dengan skema Kartu Prakerja sebelumnya dengan nominal uang tunai yang lebih banyak diterima peserta Prakerja.
Sebelumnya penerima Kartu Prakerja mendapat sebesar Rp 3,55 juta. Rinciannya, bantuan biaya pelatihan Rp 1 juta, insentif pasca pelatihan 4 x Rp 600.000 atau Rp 2,4 juta, dan insentif pengisian survei total mencapai Rp 150.000.
Mengenai alasan perubahan insentif ini, bisa dibaca di sini:
Tahun 2023 Bantuan Prakerja Naik Rp 4,2 Juta, tapi Insentif Turun
Bantuan subsidi upah (BSU) terus digelontorkan oleh pemerintah. Hingga kini, pencairan yang ada di tengah masyarakat adalah BSU tahap 4.
BSU tahap 4 sudah disalurkan kepada 1,019 juta pekerja pada Senin (3/10/2022).