Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Detik-detik Evakuasi 7 Pahlawan Revolusi dari Sumur Lubang Buaya

Kompas.com - 04/10/2022, 06:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 57 tahun yang lalu, tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dievakuasi dari sumur Lubang Buaya.

Tujuh Pahlawan Revolusi itu terdiri dari enam jenderal serta satu perwira pertama TNI AD, yaitu:

  1. Jenderal Ahmad Yani
  2. Mayjen R Soeprapto
  3. Mayjen MT Haryono
  4. Mayjen S Parman
  5. Brigjen DI Panjaitan
  6. Brigjen Sutoyo
  7. Lettu Pierre A Tendean.

Mereka menjadi korban penculikan dan pembunuhan peristiwa G-30-S yang berlangsung pada malam 30 September 1965. 

Ketujuh korban itu dituduh melakukan makar terhadap Soekarno melalui Dewan Jenderal.

Baca juga: Film Pengkhianatan G30S PKI dan Rekayasa Sejarah


Detik-detik evakuasi 7 Pahlawan Revolusi

Dilansir dari Kompas.com, penemuan korban peristiwa G-30-S itu tidak lepas dari peran Sukitman.

Sukitman adalah anggota kepolisian yang sempat dibawa paksa ke Lubang Buaya oleh kelompok G-30-S pada 1 Oktober 1965 dan berhasil meloloskan diri.

Berdasarkan catatan Berita Yudha dan siaran radio Jakarta yang diterbitkan Cornell University Press (1966), jenazah para pahlawan revolusi dapat ditemukan seluruhnya tanggal 4 Oktober 1965.

Menurut pemberitaan Harian Kompas (6/10/1965), sejak peristiwa penculikan G-30-S itu, pengejaran intensif langsung dilakukan pada subuh, 1 Oktober 1965.

Tim satuan Resimen Para Anggota Komando Angkatan Darat (RPKAD) akhirnya menemukan lokasi jenazah ketujuh korban G-30-S di kawasan hutan karet Lubang Buaya.

Proses pengangkatan jenazah dimulai sejak Minggu, 3 Oktober 1965. Namun, karena terkendala teknis, pengangkatan jenazah baru dapat dilakukan seluruhnya pada Senin, 4 Oktober 1965.

Evakuasi dilakukan menggunakan tabung zat asam oleh evakuator.

Sekitar pukul 19.00 WIB, 7 jenazah tersebut ditempatkan di Aula Departemen Angkatan Darat di Jalan Merdeka Utara.

Mereka dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata sehari kemudian, tepatnya pada 5 Oktober 1965, bersamaan dengan Hari Ulang Tahun ke-20 Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Kemudian, ketujuh korban kekejaman peristiwa G-30-S itu dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Revolusi.

Baca juga: 7 Pahlawan Revolusi yang Gugur dalam Peristiwa G30S PKI dan Proses Evakuasinya dari Lubang Buaya

Diorama Peristiwa G/30S PKI Lubang Buaya yang dipajang di Museum Monas, Jakarta Pusat Andra Prabasari Diorama Peristiwa G/30S PKI Lubang Buaya yang dipajang di Museum Monas, Jakarta Pusat

Kondisi saat ditemukan

Saat ditemukan di kawasan hutan karet Lubang Buaya, jenazah tergeletak di sumur tua, tepatnya di kedalaman 12 meter dengan diameter kurang lebih 0,75 meter.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Jadwal Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23, Kick Off Pukul 22.30 WIB

Tren
Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tarif Khusus Tiket Kereta Go Show Naik Per 1 Mei 2024

Tren
Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com