Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Imam Abdillah
Mahasiswa Doktoral UIN Syarif Hidayatullah

Pemerhati Sastra dan Politik

Penolakan Pembangunan Rumah Ibadah, Sentimen atau Kritik Sosial?

Kompas.com - 03/10/2022, 09:25 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di lain sisi, penolakan terhadap pendirian rumah ibadah seperti gereja juga cenderung terjadi di beberapa daerah yang teridentifikasi sebagai daerah yang indeks toleransinya rendah. Cilegon, misalnya, termasuk dalam daerah yang anjlok nilai toleransinya.

Dalam riset yang dipublikasikan Setara Institute, Kota Cilegon berada dalam peringkat ketiga dari bawah pada riset tahun 2021.

Kematangan beragama

Polemik terkait penolakan pendirian rumah ibadah kemungkinan besar juga berhubungan dengan tingkat kematangan masyarakatnya dalam memahami dan mengenal agamanya. Sebab seperti yang telah disinggung tadi, tidak ada syariat yang melarang atau menolak pendirian gereja atau rumah ibadah lainnya.

Dari sini kita perlu berbenah dan menghidupkan kesadaran keberagamaan kita. Sadar ataupun tidak, penolakan pendirian rumah ibadah adalah ciri yang menjelaskan betapa belum matangnya kita dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur sebagaimana yang diajarkan oleh berbagai agama.

Tetapi, karena proses pematangan dalam beragama juga memerlukan waktu dan peran dari banyak pihak, dan karena persoalan penolakan pembangunan rumah ibadah sudah kadung/sering terjadi, maka sekurang-kurangnya setiap upaya kita saat ini diarahkan pada cara-cara penyelesaian persoalan yang lebih humanis, tanpa harus menimbulkan konflik horizontal, tanpa harus menyelesaikannya lewat mahkamah konstitusi.

Lagi pula, begitu banyak daerah di Indonesia yang dikenal islami tetapi memiliki semangat untuk menjujung toleransi. Kita dapat berkaca dari beberapa daerah yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam di atas 80 persen seperti Aceh, Sumatera Barat, dan daerah lainnya yang masih membolehkan umat non-Islam untuk menjalankan agamanya termasuk mendirikan rumah ibadah.

Begitupun sebaliknya, kita juga perlu melihat realitas di daerah lain di mana umat Islam sebagai minoritas tetapi tetap bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang. Hal ini seperti yang tampak di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan beberapa daerah lain di Kalimantan.

Baca juga: Potret Toleransi di NTT, Umat Islam Ikut Perarakan Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara

Meski tentu ada juga cerita mengenai penolakan pendirian masjid di daerah mayoritas nasrani seperti yang pernah terjadi di Manokwari, Papua. Tetapi jumlah kasusnya amat sedikit dan tidak mewakili pandangan umum dari umat kristiani.

Sebagaimana juga penolakan pembangunan gereja yang terjadi di beberapa daerah yang sama sekali tidak mewakili pandangan umat Islam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com