Di lain sisi, penolakan terhadap pendirian rumah ibadah seperti gereja juga cenderung terjadi di beberapa daerah yang teridentifikasi sebagai daerah yang indeks toleransinya rendah. Cilegon, misalnya, termasuk dalam daerah yang anjlok nilai toleransinya.
Dalam riset yang dipublikasikan Setara Institute, Kota Cilegon berada dalam peringkat ketiga dari bawah pada riset tahun 2021.
Polemik terkait penolakan pendirian rumah ibadah kemungkinan besar juga berhubungan dengan tingkat kematangan masyarakatnya dalam memahami dan mengenal agamanya. Sebab seperti yang telah disinggung tadi, tidak ada syariat yang melarang atau menolak pendirian gereja atau rumah ibadah lainnya.
Dari sini kita perlu berbenah dan menghidupkan kesadaran keberagamaan kita. Sadar ataupun tidak, penolakan pendirian rumah ibadah adalah ciri yang menjelaskan betapa belum matangnya kita dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur sebagaimana yang diajarkan oleh berbagai agama.
Tetapi, karena proses pematangan dalam beragama juga memerlukan waktu dan peran dari banyak pihak, dan karena persoalan penolakan pembangunan rumah ibadah sudah kadung/sering terjadi, maka sekurang-kurangnya setiap upaya kita saat ini diarahkan pada cara-cara penyelesaian persoalan yang lebih humanis, tanpa harus menimbulkan konflik horizontal, tanpa harus menyelesaikannya lewat mahkamah konstitusi.
Lagi pula, begitu banyak daerah di Indonesia yang dikenal islami tetapi memiliki semangat untuk menjujung toleransi. Kita dapat berkaca dari beberapa daerah yang mayoritas masyarakatnya memeluk agama Islam di atas 80 persen seperti Aceh, Sumatera Barat, dan daerah lainnya yang masih membolehkan umat non-Islam untuk menjalankan agamanya termasuk mendirikan rumah ibadah.
Begitupun sebaliknya, kita juga perlu melihat realitas di daerah lain di mana umat Islam sebagai minoritas tetapi tetap bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang. Hal ini seperti yang tampak di Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan beberapa daerah lain di Kalimantan.
Baca juga: Potret Toleransi di NTT, Umat Islam Ikut Perarakan Patung Bunda Maria Asumpta Nusantara
Meski tentu ada juga cerita mengenai penolakan pendirian masjid di daerah mayoritas nasrani seperti yang pernah terjadi di Manokwari, Papua. Tetapi jumlah kasusnya amat sedikit dan tidak mewakili pandangan umum dari umat kristiani.
Sebagaimana juga penolakan pembangunan gereja yang terjadi di beberapa daerah yang sama sekali tidak mewakili pandangan umat Islam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.