Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Hong Kong Tarik Peredaran Mie Sedaap Korean Spicy

Kompas.com - 30/09/2022, 09:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mi instan asal Indonesia, Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle ditarik dari peredaran di Hong Kong pada 27 September 2022.

Penarikan itu dilakukan oleh Center for Food Safety (CFS) atau Badan Keamanan dan Kebersihan Pangan di Hong Kong.

Apa yang menyebabkan Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle ditarik dari peredaran?

Baca juga: Mie Sedaap Korean Spicy Ditarik di Hong Kong, Bagaimana di Indonesia? Ini Penjelasan BPOM

Alasan Hong Kong tarik peredaran Mie Sedaap Korean Spicy

Dikutip dari CFS, penyebab penarikan Mie Sedaap adalah diduga adanya kandungan pestisida, etilen oksida.

CFS dengan tegas menyatakan bahwa masyarakat dilarang mengonsumsi produk Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle yang terkontaminasi pestisida demi keamanan kesehatan.

Pemerintah Hong Kong pun dengan sigap menarik produk Mie Sedaap dari peredaran. Perdagangan atau pendistribusian mi instan itu segera dihentikan.

Masyarakat yang terlanjur membeli juga dilarang menjual Mie Goreng Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Best Before tanggal 19 Mei 2023.

Berikut rincian produk yang ditarik dari peredaran di Hong Kong:

  • Nama Produk: Sedaap Mie Goreng Rasa Ayam Pedas Korea
  • Merk: Mi Sedaap
  • Tempat Asal: Indonesia
  • Berat Bersih: 435 gram
  • Agen Tunggal: Golden Long Food Trading Ltd
  • Pengecer: PARKnSHOP (HK) Limited
  • Tanggal terbaik sebelum: 19 Mei 2023.

Dilansir dari Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (BfR), Ethylene oxide (EtO atau EO untuk jangka pendek) adalah gas yang tidak berwarna, sangat mudah terbakar, sangat reaktif dengan bau manis yang membunuh bakteri, virus dan jamur.

Penggunaan etilen oksida dilarang dalam produksi makanan karena zat tersebut dapat memiliki efek mutagenik dan karsinogenik.

Etilen oksida biasanya digunakan dalam perlindungan tanaman dan sebagai disinfektan.

Baca juga: Mie Sedaap Ditarik di Hong Kong, Bagaimana dengan di Indonesia?

Taiwan sempat melarang

Sebelumnya Mie Sedaap sempat dilarang juga di Taiwan. Seperti diberitakan Taiwan News, 5 Juli 2022, Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Taiwan telah menyita lebih dari 4.000 kilogram mi instan yang terkontaminasi dari Indonesia, Filipina, dan Jepang.

Pengiriman terbesar yang ditolak Taiwan yakni 4.047,4 kilogram mi kemasan cup merek Mi Sedaap dengan temuan kadar etilen oksida berlebihan.

Adapun lima jenis produk Mie Sedaap yang dilarang masuk, antara lain rasa Korean Spicy Soup, Kuah Rasa Baso Spesial, Ayam Bawang Telur, Korean Spicy Chicken, dan Soto.

Meski begitu pihak Wings membantah produk Mie Sedaap mengandung residu pestisida. Hal tersebut disampaikan Marketing Manager Noodle Category Wings Food Katria Arintya Anindyantari.

Terkait penahanan atau pelarangan di Taiwan, menurut Katria, tidak memiliki kaitan dengan kandungan residu pestisida, melainkan adanya perbedaan regulasi atau pengaturan.

"Penahanan produk yang terjadi dikarenakan adanya perbedaan regulasi yang diterapkan oleh regulator setempat," kata Katria, dilansir dari Kompas.com, 9 Juli 2022.

Katria menjelaskan, setiap negara memiliki perbedaan regulasi terkait kandungan produk pangan impor.

Dia juga menegaskan bahwa produk Mie Sedaap telah memenuhi standar wajib untuk ekspor, sebagaimana ditetapkan oleh sejumlah regulator. Standar wajib tersebut, antara lain meliputi kandungan, pengemasan, serta pelabelan produk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Penjelasan UI soal UKT yang Mencapai Rp 161 Juta

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Setelah Makan?

Tren
Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com