Setelah mobil melesat hingga menabrak pembatas jalan keluar komplek, mobil itu langsung menabrak gerobak pedagang cakue.
Kemudian, Xpander menerjang bagian belakang angkot merah muda itu dan membuat angkot terpelanting menabrak ruko yang berada di Jalan RA Kosasih lajur kanan arah Sukabumi.
Jajat mengatakan, akibat kejadian tersebut sebanyak tiga orang meninggal dunia dan tiga orang tercatat mengalami luka berat.
"Korban meninggal sopir angkot, penumpang, dan pedagang cakue sedangkan luka ringan sopir Xpander dan dua pemilik warung," ujar Jajat.
Pemilik warung Feri (38) mengatakan, ia mengatakan sempat kaget melihat kejadian di depan matanya.
"Saya mendengar benturan. Lalu keluar ternyata tabrakan, saya lihat tiga orang sudah tergeletak dan ada yang tergencet," ucap dia.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (23/9/2022), Jajat mengatakan, setelah menabrak ruko, EH mengalami luka dan sempat sesak napas.
Karena kondisi itu, polisi belum bisa mewawancarai EH sampai kondisinya stabil.
"Diberikan waktu untuk perawatan dulu, sampai betul-betul yang bersangkutan siap memberikan keterangan," ujar Jajat.
Dari pemeriksaan awal, pengemudi Xpander mengaku rem mobilnya tidak berfungsi atau rem blong.
"Dugaan yang disampaikan pengemudi itu perlu pembuktian," tutur dia.
Baca juga: Nenek 71 Tahun Naik Xpander Tabrak Angkot di Sukabumi, 3 Orang Tewas
Terkait kecelakaan tersebut, polisi masih melakukan ramcheck dengan menggandeng Dinas Perhubungan Kota Sukabumi.
Pihaknya juga akan koordinasi dengan Agen Tunggal Pemilik Merek (ATPM) yang mengeluarkan Mitsubishi Xpander.
Pengecekan ramcheck ini dilakukan guna memastikan bahwa fungsi dari mesin mobil apakah sesuai dengan pengakuan EH atau ada faktor lain.
"Saat ini belum ada statement soal penyebab mobil melaju kencang," ujar Jajat saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (24/9/2022).
Ia menyampaikan, pihaknya masih menunggu hasil ramcheck dari Dinas Perhubungan dan uji fungsional mesin dari ATPM Mitsubishi.
(Sumber: Kompas.com/Budiyanto | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief, Rachmawati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.