KOMPAS.com - Elektrolit seperti natrium adalah kunci untuk tubuh dan otak yang sehat.
Kekurangan elektrolit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mulai dari sakit kepala ringan hingga kerusakan otak yang mengancam jiwa.
Dilansir Insider, 17 September 2022, direktur penelitian asosiasi di Institut Korey Stringer Universitas Connecticut, Sean Langan, menjelaskan hiponatremia adalah kondisi kekurangan elektrolit atau natrium rendah yang jarang terjadi tapi memiliki konsekuensi serius dan terkadang mengancam jiwa.
Hal tersebut bisa terjadi ketika seseorang berolahraga dalam jangka waktu yang lama dan minum banyak air, tapi tidak mengeluarkan keringat dengan cukup cepat.
Ketika itu terjadi, tubuh dapat menahan terlalu banyak cairan, sehingga bisa mengencerkan kadar elektrolit natrium, kalium, dan klorida.
Biasanya ginjal membantu membuang kelebihan air melalui urine. Tapi selama olahraga, aliran darah dialihkan dari ginjal ke otot, sehingga terlalu banyak air menjadi masalah.
Baca juga: Tidak Banyak Mengeluarkan Keringat Saat Olahraga, Ini Sebabnya
Berikut ini 6 tanda atau gejala Anda mengalami ketidakseimbangan elektrolit:
Sakit kepala dapat mengindikasikan banyak hal, tetapi terkadang merupakan tanda ringan bahwa Anda membutuhkan lebih banyak elektrolit.
Menurut Langan, mual, merasa sakit, dan muntah juga dapat mengindikasikan adanya ketidakseimbangan elektrolit, serta penyakit terkait olahraga lainnya.
Pusing dan kebingungan setelah berolahraga adalah sebuah peringatan. Jika Anda mengalami mual, sakit kepala, pusing, bingung, atau berkabut setelah berolahraga itu adalah tanda bahaya.
Demikian pula perubahan suasana hati atau kesehatan mental yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan, bisa menunjukkan ada sesuatu yang salah.
Seseorang dengan hiponatremia mungkin merasa lelah, lesu, bingung, atau mudah tersinggung, yang dapat meningkat menjadi gejala yang lebih serius dan kerusakan permanen pada otak dan organ lainnya.
Baca juga: Mengenali Penyakit dari Bau Keringat
Pembengkakan adalah tanda kekurangan natrium karena cairan menumpuk di dalam tubuh.
Pembengkakan yang tidak dapat dijelaskan pada kulit atau tubuh dapat mengindikasikan adanya penumpukan cairan.
Kenaikan berat badan yang tidak bisa dijelaskan setelah berolahraga merupakan tanda bahaya.