KOMPAS.com – Pantai merupakan salah satu tempat liburan paling ideal bagi rombongan keluarga.
Ketika berada di pantai, selain mendapati pemandangan alam yang indah nan menyegarkan, pengunjung mungkin akan berjumpa dengan aneka rupa binatang laut.
Binatang-binatag laut ini seringkali terdampar tersapu ombak hingga ke tepian. Atau mereka memang hidup di area perairan dangkal di dekat kawasan pantai.
Meski menjumpai hewan-hewan laut di pantai adalah kesenangan tersendiri, Anda perlu berhati-hati.
Pasalnya, terdapat beberapa jenis hewan di pantai yang meskipun cantik namun perlu diwaspadai karena berbahaya.
Lantas hewan laut apa saja yang perlu diwaspadai saat berada di pantai?
Baca juga: Beberapa Hewan Laut Berukuran Besar Terdampar di Pantai Indonesia, Apa yang Terjadi?
Dikutip dari laman Simplybeach, ubur-ubur portugis sebenarnya bukanlah ubur-ubur sejati, namun ia merupakan siphonophore.
Siphonophore adalah sekelompok hewan yang berkerabat dekat dengan ubur-ubur yang saling bekerjasama sebagai sebuah satu kesatuan
Dikutip dari Oceanservice, ubur-ubur portugis ini memiliki bentuk layaknya kapal perang Portugis abad ke-18 yang berada di bawah layar yang terkembang penuh.
Adapun hewan ini terkenal dengan gelembungnya yang seperti balon dengan warna biru, ungu atau merah muda.
Tentakel hewan ini mengandung nematocysts yang menyengat, kapsul mikroskopis yang berisi tabung berduri melingkar dengan racun yang mampu melumpuhkan dan membunuh ikan kecil.
Bagi manusia, sengatan hewan ini biasanya tak mematikan, namun menyakitkan dan menyebabkan bekas luka pada kulit terbuka.
Meskipun ubur-ubur ini sudah terdampar di pantai selama berminggu-minggu namun sebaiknya Anda tak menyentuhnya, karena sengatan hewan ini masih bisa melukai tubuh.
Baca juga: Ribuan Ubur-ubur Muncul di Israel, Pertanda Bencana?
Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa ular laut tak bisa menggigit karena memiliki taring yang pendek.
Namun ternyata, meskipun taring ular laut kurang dari 4,5 mm namun taring ini masih bisa menembus kulit manusia.