Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Said Abdullah yang Disebut Warganet Bergaya Hidup Hedon Merokok di Jet Pribadi?

Kompas.com - 18/09/2022, 10:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warganet di media sosial Twitter ramai membicarakan mengenai Said Abdullah yang diduga merokok di dalam jet pribadi.

Warganet menyoroti gaya hidup hedon Said Abdullah, anggota DPR RI yang beberapa waktu lalu mengusulkan alih daya listrik 450 VA ke 900 VA.

Salah satu netizen yang mengunggah postingan tersebut adalah akun berikut.

“Dari Kamar Sebelah Gaya politisi PDIP saat naik jet pribadi, sambil merokok. Dia bernama Said Abdullah Ketua Banggar Fraksi PDIP pengusul listrik 450 VA utk rakayat kurang mampu dihapus, dinaikkan jadi 900 VA,” tulis akun tersebut.

Akun lain yang mengunggah unggahan serupa adalah akun berikut.

Lantas siapa sebenarnya said Abdullah yang sosoknya disebut warganet bergaya hidup hedon naik jet pribadi sembari merokok ini?

Baca juga: Banggar DPR Usulkan Daya Listrik 450 VA Dihapus, Ini Alasannya

Siapa Said Abdullah?

Said Abdullah merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan dan merupakan Ketua Banggar DPR RI.

Dikutip dari laman DPR, Said lahir di Sumenep pada 22 Oktober 1962.

Menilik riwayat pendidikannya, ia merupakan lulusan diploma dari Universitas Imam Saud Saudi Arabia pada tahun 1984.

Sebelum menjadi anggota DPR-RI, ia pernah menjadi Manajer Operasional di PT Sapta Forta bidang ekspor perikanan pada tahun 1990-1992.

Lalu pernah pula menjadi Senior Marketing Manager di PT Bangun Arta (Trading, Handling Coal Batubara) pada tahun 1996-2004.

Adapun Said tercatat pernah menjadi anggota DPR RI beberapa kali sejak tahun 2004 yakni tahun 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019 – 2024.

Said juga pernah mencalonkan dirinya sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Bambang DH pada tahun 2013.

Adapun di dunia politik, saat ini ia merupakan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian.

Baca juga: PLN Pastikan Tak Ada Penghapusan dan Pengalihan Pelanggan Daya 450 VA

Said soal alih daya listrik 450 VA ke 900 VA

Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sebelumnya menyampaikan usulan daya listrik 450 VA  rakyat miskin dinaikkan ke 900 VA.

Usulan ini menuai protes keras dari warganet di media sosial.

Adapun usulan ini sempat disampaikan Said dalam rapat panja pembahasan RAPBN 2023 di Gedung DPR RI Senin (12/9/2022).

"Salah satu kebijakan yang kita ambil adalah menaikkan 450 VA ke 900 VA untuk rumah tangga miskin dan 900 VA ke 1.200 VA," ujar Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah, dikutip dari Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Saat itu Said menyoroti kondisi PT PLN (Persero) yang terus mengalami oversupply listrik.

Ia mengungkapkan, tahun ini kondisi surplus listrik PLN mencapai 6 gigawatt (GW) dan akan bertambah menjadi 7,4 GW di 2023, bahkan diperkirakan mencapai 41 GW di 2030.

Suplai listrik ini menurutnya akan semakin membebani PLN sehingga ia mengatakan pemerintah perlu menaikkkan daya listrik penerima subsidi agar menyerap listrik PLN yang saat ini oversupply.

Baca juga: Daya Listrik 450 VA Diusulkan Naik Jadi 900 hingga 1200 VA, Ini Kata PLN


"Bagi orang miskin, rentan miskin, yang di bawah garis kemiskinan itu tidak boleh lagi ada 450 V, kita tingkatkan saja minimal 900 VA. Setidaknya demand-nya naik, oversupply-nya berkurang. Terhadap yang 900 VA juga naikkan saja ke 1.200 VA," tutur Said.

Terkait dengan wacana penghapusan golongan pelanggan dengan daya 450 VA ini, PLN angkat bicara.

PLN memastikan tak ada penghapusan pelanggan daya 450 VA. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, daya listrik 450 VA juga tak akan dinaikkan menjadi 900 VA dan tak ada perubahan tarif listrik.

“Keputusan Pemerintah sudah sangat jelas. Tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA dan PLN siap menjalankan keputusan tersebut,” ujar Darmawan dikutip dari Kompas.com, Minggu (18/9/2022).

Darmawan mengatakan, selama ini pemerintah dan PLN sebagai pelaksana mandat ketenagalistrikan dari pemerintah tidak pernah melakukan pembicaraan ataupun diskusi mengenai perubahan daya listrik masyarakat.

Ia menegaskan, dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) antara Badan Anggaran DPR dan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan pada Senin (12/9/2022), tidak ada pembahasan formal apapun atau agenda tentang pengalihan daya listrik 450 VA ke 900 VA.

Pihaknya mengatakan bahwa PLN terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah untuk melindungi masyarakat dalam mendapatkan listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com