Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Bjorka, dari Cirebon hingga Madiun

Kompas.com - 16/09/2022, 08:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

2. MAH (Penjual es, Madiun)

Pada Rabu (14/9/2022), pemuda berinisial MAH asal Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, ditangkap Polres Madiun lantaran diduga sebagai sosok hacker Bjorka.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan, pemuda 21 tahun itu sudah diamankan dan pihaknya tengah mendalami keterangan untuk memastikan dugaan.

"Untuk yang di Madiun sedang didalami terkait menyangkut masalah yang bersangkutan. Semua tim masih bekerja semuanya timsus," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, diberitakan Kompas.com, Kamis (15/9/2022).

Penangkapan MAH pun membuat orangtuanya syok. Sang ibu, Prihatin, mengaku tak percaya anaknya adalah peretas. Sebab, keseharian anaknya hanya menjual es di Pasar Pintu Dungus dan tidak memiliki komputer di rumah.

"Kami di rumah tidak punya komputer. Untuk makan sehari-hari saja sudah repot," ujar Prihatin, Kamis (15/9/2022) siang.

Senada, Kepala Desa Banjarsari Kulon Bambang Hermawan mengatakan bahwa warganya tersebut merupakan penjual es warna-warni di pasar.

Jauh dari dunia peretas, MAH juga diketahui sebagai sosok yang terkadang bermain hadroh.

"Sehari-hari anak itu jual es warna-warni Pasar Pintu, Anaknya juga pendiam dan terkadang main hadroh," kata dia.

Baca juga: Keriuhan Bjorka: Klaim Bongkar Data Pemerintah hingga Kasus Munir, Tiba-tiba Akunnya Menghilang

Bjorka bantah sudah terindentifikasi

Sebelumnya diberitakan Kompas.com (15/9/2022), Bjorka mengunggah sebuah utas baru di forum Breached.co untuk menanggapi terbongkarnya identitas sosoknya.

Melalui utas berjudul "The Indonesian Government is Looking For Me?" (Apakah Pemerintah Indonesia Sedang Mencari Saya?), yang diunggah pada Kamis (15/9/2022) pagi, Bjorka mengatakan bahwa pemerintah mendapat informasi yang salah.

"LOL (Laugh Out Loud/tertawa terbahak-bahak), Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan misinformasi dari Dark Tracer (@darktracer_int), yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia," tulis Bjorka.

Ia juga menyinggung pemberitaan terkait Bjorka adalah seorang pemuda asal Cirebon.

"Anak ini sekarang telah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk Dark Tracer, ini adalah kesalahan Anda karena memberi informasi yang salah," lanjut Bjorka.

Bahkan menurut Bjorka, akun @volt_anonym hanyalah pengguna yang ingin berperan layaknya peretas.

"Seorang 'hacker wannabe' juga memberi informasi yang salah di Instagram (@volt_anonym). Saya tidak pernah punya akun TikTok atau Instagram, lol," kata Bjorka.

Baca juga: Analisis Peneliti Intelijen soal Fenomena Bjorka, Harus Segera Diantisipasi secara Serius?

(Sumber: Kompas.com/Caroline Saskia | Editor: Zulfikar Hardiansyah; Rachmawati; Michael Hangga Wismabrata; Yudha Pratomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com