Satu studi memang mengungkapkan bahwa peserta yang menerima suntikan PRP di satu pipi dan saline di pipi lain melihat perbaikan di pipi yang disuntikkan PRP.
Efek penuh dari perawatan wajah PRP muncul dalam beberapa minggu hingga bulan.
Selain itu, PRP diberikan untuk mempercantik penampilan seseorang, sehingga biayanya tidak ditanggung oleh asuransi kesehatan.
Umumnya, untuk setiap sesi perawatan PRP dapat menelan biaya mulai dari Rp 3,71 juta sampai Rp 22,28 juta.
Baca juga: 5 Bahan Dapur yang Bisa Dijadikan Skincare Alami agar Wajah Sehat
Facial PRP dapat bermanfaat bagi orang yang memiliki kerutan, kerusakan akibat sinar matahari, atau bekas luka.
Dengan menempatkan PRP kembali ke dalam kulit, akan mendorong proses proliferasi sel.
Hal ini menyebabkan peningkatan produksi elastin dan kolagen. Hasilnya, kulit akan terlihat lebih kencang, penuh, dan halus.
Prosedur PRP tampaknya aman, tetapi dokter kulit masih terus melakukan penelitian.
Pada beberapa peserta yang melakukan PRP mungkin terasa sakit, bengkak, atau memar setelah prosedur yang hilang dalam beberapa hari.
Masalah bisa datang dari bagaimana produk darah ditangani. Sebab, darah mereka harus tetap steril untuk mencegah infeksi.
Fasilitas pilihan harus menggunakan proses yang sama dengan pusat transfusi untuk memastikan PRP yang dibuat dari darah pasien sendiri yang digunakan.
Jika Anda menerima darah yang salah, pasien bisa jatuh sakit.
Baca juga: 9 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan
PRP dianggap aman bagi kebanyakan orang, tetapi tidak dianjurkan untuk orang dengan kondisi medis berikut: