Fuksina menyatakan seharusnya di dalam tinja tidak ada darah. Jika ada darah, bisa jadi itu tanda kanker usus besar atau rektum.
Kebanyakan usus besar kanker muncul dari polip di dinding usus yang dapat mengalami transformasi kanker dan menyebabkan pendarahan.
Jumlah darah bervariasi, dari yang tidak terlihat dengan mata telanjang (mikroskopis), sejumlah kecil darah, hingga darah dalam jumlah besar.
"Ketika seseorang melihat darah di kotorannya, mereka harus menemui dokter untuk kolonoskopi untuk mengecek kanker usus besar. Semakin dini terdeteksi, semakin baik hasilnya," kata Fuksina.
Baca juga: Jangan Terlalu Lama Duduk di Dalam Toilet, Ini Bahayanya
Batuk bisa disebabkan oleh banyak kondisi dan penyakit. Akan tetapi juga bisa menjadi tanda kanker paru-paru.
"Batuk yang persisten lebih dari empat minggu, terutama pada perokok dan bila disertai dengan demam, malaise, dan penurunan berat badan, merupakan gejala kanker paru-paru, hal ini harus dicurigai," tutur Fuksina.
Dia menjelaskan, kanker paru-paru yang tumbuh bisa menghancurkan jaringan paru-paru normal, hal inilah yang menyebabkan batuk dan bahkan kesulitan bernapas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.