Tak lupa, Anang juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak karena telah menimbulkan kegaduhan di media sosial.
Dia berharap, keputusannya kali ini dapat menjadi pelajaran bagi siapa saja yang menjadi pemimpin.
Baca juga: Mundur dari Ketua DPRD karena Salah Ucap Pancasila, Anang: Bentuk Kecintaan Saya pada Pancasila
Anang mengaku bahwa pengunduran dirinya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Lumajang itu tidak dipengaruhi oleh intervensi dari pihak mana pun.
Sebaliknya, sikap beraninya itu muncul sebagai wujud rasa kecintaannya terhadap Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan UUD Negara RI 1945.
"Pengunduran diri saya sebagai Ketua DPRD Lumajang tidak ada intervensi dari siapa pun dan itu bentuk kecintaan saya kepada Pancasila, dari pikiran dan hati saya," tegasnya.
"Mungkin tidak salah orang tak hafal Pancasila, tapi itu tidak pantas dilakukan oleh Ketua DPRD," imbuh Anang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.