Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Harga BBM di Indonesia Naik Saat di Malaysia Turun

Kompas.com - 07/09/2022, 08:29 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Menurutnya, Indonesia dan Malaysia sama-sama melakukan subsidi. Namun presentasi besaran subsidi BBM kedua negara memang berbeda.

"Dari sisi proporsi subsidi terhadap APBN, Malaysia itu lebih besar daripada indonesia," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (5/9/2022).

"Katakanlah di bulan April harga minyak baru akan naik, Malaysia itu subsidinya sekitar 8,5 persen dari APBN. Indonesia itu sekitar 4,9 persen atau katakanlah 5," imbuhnya.

Baca juga: Bisa Ajukan Diri Sendiri, Ini Cara Daftar BLT BBM Pakai Aplikasi

Eddy menjelaskan, daya subsidi BBM yang diterapkan Indonesia dengan Malaysia sambungnya juga tidaklah sama.

Pemerintah Indonesia menybsidi BBM RON 90 (Pertalite) dan RON 92 (Pertamax), sementara Malaysia hanya menyubsidi BBM di atas RON 95 karena negara itu sudah tidak menjual BBM RON di bawah 92.

"Di Malaysia itu mereka hanya menyubsidi yang RON 95 ke atas karena yang di bawah RON 92 itu memang susah nyarinya. Nah, itu yang membuat angka subsidinya yang RON atas itu lebih murah daripada indonesia karena memang subsidinya di situ," jelas Eddy.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Indonesia dengan Negara Lain, Lebih Murah atau Mahal?

Faktor lain soal harga BBM di Indonesia vs Malaysia

Para buruh sopir truk tangki BBM menghentikan tangki yang masih beroperasi saat aksi protes mogok kerja usai kenaikan harga BBM di Terminal Pertamina Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (5/9/2022).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Para buruh sopir truk tangki BBM menghentikan tangki yang masih beroperasi saat aksi protes mogok kerja usai kenaikan harga BBM di Terminal Pertamina Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (5/9/2022).

Faktor lain, mengapa harga BBM di Indonesia lebih mahal daripada Malaysia yakni keterbukaan pemerintah Malaysia terhadap tren harga minyak dunia.

"Ada satu hal lagi yang membedakan ini. Malaysia itu dalam pengenaan harga itu mereka lebih terus terang. Kenapa? karena saya kira masyarakat Malaysia itu lebih dewasa dalam menyikapi penurunan atau kenaikan harga," katanya.

Pada waktu krisis minyak, disebutkannya Malaysia sudah menaikkan harga BBM. Dan ketika saat ini harga minyak dunia turun mereka juga bisa menurunkan harga BBM.

"Nah, Indonesia itu enggak. Waktu harga minyak udah naik, pemerintah Indonesia itu masih ngotot mempertahankan harga supaya masyarakat tidak protes," katanya lagi.

Pada titik ketika APBN Indonesia sudah tidak mampu membendung pembengkakan nilai subsidi, mereka terpaksa mengurangi subsidi sehingga harga BBM naik di tengah tren penurunan harga minyak global.

"Ini jadi pelajaran buat pemerintah bagaimana berkomunikasi dan menyosialisasikan kebijakan dengan baik ke masyarakat," pungkasnya.

Baca juga: Konsumsi BBM Subsidi Meningkat, Apakah Cukup sampai Akhir Tahun?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 8 Jenis BBM yang Dijual Pertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com