Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak yang Kena Hipotermia di Dieng Culture Festival, Seperti Apa Gejalanya?

Kompas.com - 05/09/2022, 19:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dieng Culture Festival telah berlangsung pada 2-4 September 2022. Festival bertajuk "Return of the Light" itu berlangsung meriah.

Akan tetapi banyak pengunjung yang jatuh sakit. Dilansir Tribuntravel, Senin (5/9/2022), terdapat sejumlah pengunjung yang mengalami hipotermia.

Tak hanya itu, beberapa penonton juga ada yang tidak sadarkan diri saat menonton rangkaian acara Jazz Atas Awan.

BPBD Banjarnegara menyampaikan melalui Twitter @BPBD_Banjarngra bahwa suhu di sana mencapai 11 derajat Celcius pada Sabtu (3/9/2022).

Dalam acara itu, pihak BPBD Banjarnegara bertindak cepat menolong para pengunjung yang terkena hipotermia.

Dilansir Kompas.com, 30 Agustus 2022, dataran tinggi Dieng merupakan kawasan pegunungan yang suhu udaranya lebih rendah dibanding dataran rendah.

Bahkan, terkadang muncul embun puas atau embun es saat suhu sedang dingin-dinginnya.

Baca juga: Daerah yang Berpotensi Terjadi Fenomena Embun Es seperti Dieng

Pada 2019, puluhan ribu orang yang memadati Lapangan Pandawa (tempat penerbangan lampion) pun tidak mampu menghangatkan suhu udara kala itu.

Sehingga disarankan bagi pengunjung Dieng Culture Festival untuk memakai jaket tebal jika ingin menyaksikan festival itu.

Apa itu hipotermia

Dilansir Mayoclinic, hipotermia adalah keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat dan menyebabkan suhu tubuh turun sangat rendah.

Normalnya, suhu tubuh manusia sekitar 98,6 derajat Fahrenheit atau 37 derajat Celcius. Sementara itu hipotermia terjadi saat suhu tubuh turun di bawah 95 derajat Fahrenheit atau 35 derajat Celcius.

Saat suhu tubuh turun, maka jantung, sistem saraf, dan organ lainnya tidak dapat bekerja secara normal.

Jika tidak diobati, hipotermia dapat menyebabkan kegagalan total pada jantung dan sistem pernapasan dan akhirnya menyebabkan kematian.

Hipotermia sering disebabkan oleh paparan cuaca dingin atau perendaman dalam air dingin.

Perawatan utama untuk hipotermia adalah metode menghangatkan tubuh kembali ke suhu normal.

Baca juga: Ini yang Terjadi Saat Tubuh Merasakan Suhu Dingin, Waspada Hipotermia

Gejala hipotermia

Menggigil biasanya adalah hal pertama yang dirasakan saat suhu turun, karena itu adalah pertahanan otomatis tubuh terhadap suhu dingin dan upaya untuk menghangatkan diri.

Berikut ini tanda dan gejala hipotermia:

  1. Gemetaran
  2. Bicara cadel atau bergumam
  3. Pernapasan lambat dan dangkal
  4. Denyut nadi lemah
  5. Kecanggungan atau kurangnya koordinasi
  6. Mengantuk atau energi sangat rendah
  7. Kebingungan atau kehilangan ingatan
  8. Penurunan kesadaran
  9. Merah cerah, kulit dingin (pada bayi).

Seseorang yang terkena hipotermia biasanya tidak menyadari kondisinya, karena gejalanya sering dimulai secara bertahap.

Selain itu kebingungan yang terkait dengan hipotermia bisa berpengaruh pada kesadaran.

Baca juga: Soal Cek Suhu Tubuh di Tangan, Efektifkah?

Disarankan bagi Anda yang menduga seseorang terkena hipotermia untuk menghubungi petugas medis setempat.

Sambil menunggu bantuan, pindahkan orang tersebut dengan lembut ke dalam ruangan jika memungkinkan.

Gerakan yang keras atau menggelegar dapat memicu detak jantung tidak teratur yang berbahaya.

Lepaskan pakaian basahnya dengan hati-hati, ganti dengan mantel atau selimut yang hangat dan kering.

Sementara itu untuk mencegah hipotermia, lakukan hal-hal berikut:

  • Kenakan topi atau penutup pelindung lainnya untuk mencegah panas tubuh keluar dari kepala, wajah, dan leher.
  • Hindari pekerjaan yang terlalu berat atau berkeringat. Kombinasi pakaian basah dan cuaca dingin dapat menyebabkan seseorang kehilangan panas tubuh lebih cepat.
  • Kenakan pakaian yang longgar, berlapis, dan ringan. Pakaian luar yang terbuat dari bahan anti air yang ditenun rapat adalah yang terbaik untuk perlindungan angin. Lapisan dalam wol, sutra, atau polipropilen menahan panas tubuh lebih baik daripada kapas.
  • Usahakan tetap sekering mungkin. Lepaskan pakaian basah sesegera mungkin. Berhati-hatilah untuk menjaga tangan dan kaki tetap kering.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Jam Buka dan Harga Tiket Animalium BRIN Cibinong 2024

Tren
Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Diduga Cemburu, Suami di Minsel Bacok Istri hingga Tewas

Tren
Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Mengapa Suhu Dingin Justru Datang Saat Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 8-9 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Minum Kopi Sebelum Makan, Apa Efeknya? | Cabut Gigi Berakhir Meninggal Dunia

Tren
Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com