Perlu kolaborasi dari berbagai pihak (pemerintah maupun korporasi) dalam tata kelola revolusi pendidikan.
Sebagai perawi sejarah masa depan kita menyadari keuntungan sekaligus tantangan ke depan Indonesia adalah bonus demografi.
Apa yang akan terjadi dengan bonus demografi Indonesia apabila kesiapan dari kualitas SDM masih terbatas, daya serap lapangan kerja belum memadai, talenta digital minim?
Sebagai praktisi telekomunikasi, ekspektasi Presiden tentunya menjadi mandat bagi kami menyiapkan aplikasi pembelajaran kepada masyarakat dari hulu ke hilir sebagai kesatuan solusi EdTech, teknologi edukasi, dalam mencapai aspirasi tersebut.
Kita bedah dari hilir dulu, yang mana sudah lebih dari dua tahun menyediakan layanan Pijar Mahir.
Ini adalah platform pembelajaran online yang berfokus pada pelatihan bersertifikat untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan calon tenaga kerja di Indonesia.
Di dalamnya, ada konten pelatihan yang menarik dan beragam dengan cakupan kategori yang luas, mulai dari telekomunikasi, teknologi, digital, pemasaran, bahasa, sampai pengembangan diri.
Situs pembelajaran ini juga disertai pretest, pembelajaran berbasis video dan buku, post-test sampai forum diskusi dan konsultasi online.
Pelatihan juga dapat diakses selamanya, ini sesuatu yang menarik, sebagaimana ujungnya ada sertifikat untuk seluruh pelatihan yang dapat digunakan sebagai penunjang calon tenaga kerja di Indonesia saat melamar pekerjaan.
Ini merupakan pengejawantahan visi Kampus Merdeka yang dicanangkan Mendikbudristek.
Situs seperti Pijar Mahir ini tentunya tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan digital usia prakerja, namun juga tentunya pegawai negeri, swasta dan juga guru.
Dengan adanya Permendikbud 2 tahun 2022, Mendikbudristek memberikan tambahan alokasi BOS Kinerja untuk sekolah penggerak.
Alokasi dana BOS tambahan ini dapat digunakan untuk pengembangan kualitas SDM Guru. Di samping itu, dengan dana BOS regular tetap, UN yang ditiadakan, maka dana yang selama ini dipakai sekolah untuk UN dapat dipakai untuk pengembangan SDM guru maupun peningkatan infrastruktur di sekolah.
Peningkatan kapabilitas guru, PNS dan swasta di bidang digital tentunya akan mempercepat pencapaian target 9 juta telenta digital di Indonesia.
Ini bisa dicapai tentunya dengan meningkatkan kemampuan secara digital melalui situs seperti Pijar Mahir, udemy, dll.