Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Kumulatif Sebut Ratusan Mahasiswa di Bandung Idap HIV, Bagaimana Gejala dan Cara Penularan HIV?

Kompas.com - 26/08/2022, 13:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung melaporkan, per Desember 2021, sebanyak 5.943 warga Kota Bandung, Jawa Barat mengidap HIV.

Dari angka tersebut, 6,97 persen atau 414 pengidap HIV berstatus mahasiswa.

Adapun menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ira Dewi Jani, jumlah tersebut merupakan data akumulasi selama 30 tahun.

"Itu kan data yang kami kumpulkan mulai dari tahun 1991 sampai Desember 2021," kata Ira kepada Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Catatan Dinas Kesehatan, jumlah warga Kota Bandung yang terjangkit HIV adalah 5.843, bukan 5.943 kasus.

Dari data tersebut, memang sebanyak 6,97 persen merupakan mahasiswa, dengan total 407 kasus.

"407 (mahasiswa di Kota Bandung yang mengidap HIV) itu adalah data yang kami kumpulkan selama 30 tahun, mulai dari tahun 1991 sampai 2021," tegasnya.

Baca juga: Ratusan Mahasiswa di Kota Bandung Positif HIV, Dinkes: Itu Data Kumulatif Selama 30 Tahun


Lantas, apa saja gejala HIV dan bagaimana cara penularannya?

Gejala HIV

Infeksi HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah penyakit yang menyerang dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Jika tidak diobati sejak tahap awal, infeksi HIV bisa berkembang menjadi AIDS atau Acquired Immunodeficiency Syndrome.

Dikutip dari Kompas.com (25/8/2022), berikut gejala awal HIV:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Badan mudah lelah, padahal tidak banyak beraktivitas dan sudah cukup tidur
  • Nyeri sendi
  • Tidak nafsu makan
  • Kelenjar getah bening bengkak
  • Sakit tenggorokan
  • Ruam
  • Nyeri otot
  • Kerap muncul sariawan di mulut
  • Ada borok atau luka bernanah di alat kelamin
  • Sering berkeringat di malam hari, padahal cuaca tidak membuat gerah
  • Kerap diare
  • Tidak enak badan
  • Mual

Baca juga: Bahaya Penyakit HIV yang Harus Jadi Perhatian

Di tahap awal HIV, gejala yang muncul mirip dengan flu maupun infeksi virus lain. Penderita baru merasakan gejala awal HIV selang dua sampai enam minggu setelah tertular virus ini.

Sehingga, tak sedikit HIV yang berkembang ke tahap kedua dan tahap akhir atau AIDS.

Pasalnya, HIV yang tidak segera diobati dengan obat anti-retro-viral (ARV) sejak tahap awal akan menggerogoti sistem daya tahan tubuh.

Dampaknya, penderita HIV bisa mengembangkan kanker atau terkena infeksi parah saat terpapar kuman penyakit seperti virus, bakteri, dan jamur.

Baca juga: Kasus HIV di Kota Bandung Tertinggi di Jabar, Ini Penyebab dan Gejalanya

Cara penularan HIV

Menurut laman HIV, seseorang hanya bisa tertular infeksi ini jika melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh pengidap.

Cairan tubuh tersebut termasuk:

  • Darah
  • Air mani dan cairan pra-mani
  • Cairan rektal atau cairan dari bagian usus besar yang berada di akhir dan mengarah ke anus
  • Cairan vagina
  • ASI

Penularan terjadi ketika HIV dalam cairan tersebut masuk ke aliran darah seseorang melalui selaput lendir yang ada di rektum/rektal, vagina, mulut, atau ujung penis.

Selain selaput lendir, bisa juga melalui luka terbuka maupun melalui injeksi langsung dari jarum suntik atau spuit.

Baca juga: Stigma Negatif dan Diskriminasi Jadi Kendala Utama Pencegahan HIV/AIDS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com