Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Siapkan 10.000 Vaksin Cacar Monyet, Siapa yang Dapat?

Kompas.com - 22/08/2022, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan Syahril menyampaikan, pemerintah mengadakan 10.000 dosis vaksin penyakit cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.

"Insya Allah ada sekitar 10.000 vaksin nanti kita adakan," ujar Syahril, dalam konferensi pers, Sabtu (20/8/2022).

Adapun pengadaan puluhan ribu dosis vaksin ini adalah upaya pemerintah memerangi penyakit menular cacar monyet yang sudah terdeteksi 1 kasus di Indonesia.

Siapa saja yang akan mendapatkan vaksin cacar monyet?

Baca juga: Cacar Monyet Sudah Masuk Indonesia, Ini Gejala dan Cara Pencegahannya

Penjelasan Kemenkes

Dikutip dari Kompas.com, Senin (22/8/2022), terkait penerima vaksin cacar monyet, Syahril mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan pada pasien cacar monyet dan orang yang kontak erat dengan pasien tersebut.

"Dan akan kita berikan kepada yang sedang menderita cacar monyet dalam masa inkubasi dan kepada kontak erat," ujar Syahril.

Ia menjelaskan, proses pengadaan vaksin cacar monyet akan melalui rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sedang dilakukan uji klinis.

Karena cacar monyet sudah menjadi bencana global, Syahril mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) belum memberikan rekomendasi massal.

"Untuk sementara ini WHO belum memberikan rekomendasi vaksinasi massal sebagaimana halnya Covid. Jadi ada 2 atau 3 negara yang sudah melakukan vaksinasi dan kita juga sudah berproses untuk pengadaan," ucap Syahril.

Selain menyiapkan vaksinasi, Kemenkes menyiapkan pengobatan yang sesuai dengan penyakit cacar monyet.

"Tentu saja pengobatan lain yang standar sudah diberikan kepada rumah sakit dan sudah ada petunjuknya dari P2P (Pencegahan Pengendalian Penyakit) Kemenkes langkah-langkah apa yang harus dilakukan, baik di tingkat puskesmas, rumah sakit dan rumah sakit rujukan," imbuh dia.

Baca juga: Cara Penularan Cacar Monyet dan Gejalanya

Kondisi pasien pertama cacar monyet di Indonesia

Ilustrasi cara penularan cacar monyet(Shutterstock.com) Ilustrasi cara penularan cacar monyet
Cacar monyet adalah penyakit menular yang disebabkan virus monkeypox.

Kasus cacar monyet pertama yang terkonfirmasi di Indonesia adalah seorang laki-laki berusia 27 tahun dari DKI Jakarta.

Pasien itu mengalami gejala cacar monyet, yakni demam dan pembesaran kelenjar yang diketahui pada 14 Agustus 2022.

Syahril mengatakan, saat ini pasien dalam kondisi baik dan tidak mengalami sakit berat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu 'Fuel Card' Mulai 1 Agustus

Beli Pertalite di Batam Wajib Pakai Kartu "Fuel Card" Mulai 1 Agustus

Tren
9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan 'Flower Moon'

9 Fenomena Astronomi Mei 2024, Ada Hujan Meteor dan "Flower Moon"

Tren
Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Ramai soal Wilayah Indonesia Dilanda Suhu Panas di Awal Mei 2024, BMKG: Terjadi hingga Agustus

Tren
Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Cerita Dante Lauretta yang Dibayar NASA Rp 16,2 Triliun untuk Cegah Asteroid Tabrak Bumi

Tren
Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Calon Penggawa Timnas yang Jalani Proses Naturalisasi

Tren
Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Bisakah Suplemen Kesehatan Mencegah Kantuk Layaknya Kopi?

Tren
Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com