Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan Dugaan Pelecehan Karyawati di Grup WA Kantor, Ini Kata Perusahaan

Kompas.com - 16/08/2022, 14:01 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah utas Twitter yang menceritakan pelecehan seksual terhadap karyawati Kawan Lama Group, viral di media sosial.

Melalui akun ini pada Sabtu (13/8/2022), pengunggah berinisial RP ini menuliskan kronologi pelecehan yang diterima sang istri.

Pemilik akun mengonfirmasi dan mengizinkan unggahan tersebut untuk dikutip Kompas.com.

RP menceritakan, kejadian bermula saat sang istri diminta secara sukarela menjadi model untuk produk kantornya.

Saat sesi pemotretan, fotografer yang juga pegawai kantor mengambil salah satu foto tanpa seizin istri RP.

Foto tersebut memperlihatkan sedikit pakaian dalam di balik gaun yang dikenakan korban. Selesai pemotretan, fotografer kemudian mengunggah foto korban tadi di grup WhatsApp.

Baca juga: Karyawati Kawan Lama Group Dilecehkan secara Verbal di Grup WhatsApp Kantor, Perusahaan Lakukan Investigasi Internal

"Foto tersebut tidak digunakan untuk kebutuhan kantor, namun untuk bahan melecehkan istri saya di grup WhatsApp," tulis RP dalam utasnya.

"Bukan hanya tidak izin, foto tersebut diambil saat istri belum siap untuk memulai proses pemotretan. Masih fitting. Itu kenapa masih ada bra yang melekat di punggung. Beda dengan foto hasil yang digunakan unit bisnisnya," sambungnya.

Tak lama usai foto diunggah, muncul berbagai respons dari anggota grup WhatsApp yang dianggap melecehkan sang istri. Padahal, menurut RP, istrinya juga berada di grup tersebut.

"Istri saya hanya ingin bekerja dengan niat memberikan kontribusi terhadap rumah tangga. Namun, ternyata meski bekerja di industri yang established, tidak kemudian membuat ia terlepas dari risiko pelecehan," tutur RP.

Bagaimana tanggapan dari perusahaan?

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Karyawati Kawan Lama, Suami Korban Harap Pelaku Dipecat

Tanggapan perusahaan

Dihubungi Kompas.com pada Senin (15/8/2022), Kawan Lama Group mengaku tengah melakukan investigasi internal terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa salah satu karyawatinya.

"Untuk saat ini kami masih melakukan investigasi, baik kepada pelapor dan terlapor," kata perusahaan.

Ia menambahkan, grup WhatsApp yang menjadi tempat penyebaran foto dan respons dianggap melecehkan adalah grup pertemanan antarkaryawan.

"Kawan Lama Group ingin menambahkan informasi bahwa group chat yang dimaksud pada kasus ini adalah group pertemanan antar karyawan, dan bukan group resmi pekerjaan," kata dia.

Adapun melalui pernyataan resmi, Kawan Lama Group pun menegaskan, tidak menoleransi segala bentuk pelecehan seksual.

"Kami berkomitmen untuk menghilangkan segala tindakan atau perilaku pelecehan di tempat kerja, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua karyawan," terangnya.

Bahkan, pihaknya memiliki aturan yang jelas terkait larangan segala bentuk tindakan pelecehan seksual dalam Standar Perilaku Bisnis (SPB) dan Peraturan Perusahaan (PP).

Konsekuensi bagi karyawan yang terbukti melanggar, menurut Kawan Lama Group, yakni tindakan pendisiplinan.

"Tindakan pendisiplinan akan dilakukan untuk perilaku yang melanggar SPB terutama bagi siapa saja yang terbukti melakukan pelecehan seksual di lingkungan perusahaan," tuturnya.

Perusahaan akan mendukung langkah-langkah penyelesaian masalah ini, serta bekerja sama dengan korban untuk proses lebih lanjut.

Baca juga: Dugaan Pelecehan Seksual Karyawati Kawan Lama, Suami Korban Harap Pelaku Dipecat

Korban mengundurkan diri

Sebagaimana diberitakan Kompas.com (15/8/2022), korban yang berinisial RF secara resmi mengundurkan diri dari Kawan Lama Group.

Pengunduran diri RF tersebut disampaikan oleh sang suami, RP.

"Dari pertemuan tadi, saya meminta supaya istri bisa keluar hari ini juga, tanpa ada one month notice dan sudah disetujui dan ada suratnya dan ada parafnya," ujar RP di Jakarta Barat, Senin (15/8/2022).

"Per tanggal 15, hari ini, istri saya dinyatakan keluar," imbuh RP menerangkan.

RP menegaskan, pengunduran diri sang istri merupakan pernyataan sikap untuk tidak lagi bernaung di lingkungan kerja yang salah.

"Sehingga lingkungan tersebut sudah tidak tepat untuk menjadi tempat istri saya bernaung. Sehingga untuk memberi rasa aman dan nyaman adalah dengan cara, salah satunya resign atau mengundurkan diri," jelas RP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com