Media asal Australia ini menulis artikel berjudul "Jenderal Didakwa Pembunuhan dalam Cerita Baru untuk Kasus Pengawalnya", pada Rabu (10/8/2022).
Dalam artikel ini disebutkan bahwa kabar pembunuhan terhadap seorang perwira muda di rumah dinas Sambo memiliki perkembangan yang dramatis di Indonesia.
Bukan sekedar kasus kejahatan saja yang jadi perhatian publik, tapi juga ada nama baik Polri yang terancam jika institusi itu gagal mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Baca juga: Ancaman Hukuman Irjen Ferdy Sambo Usai Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Selanjutnya adalah media asal negeri China, South China Morning Post.
Berbeda dengan media lain yang menyoroti dakwaan yang dialamatkan pada Sambo, media yang satu ini justru mengangkat keterlibatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar semua diselesaikan secara transparan.
"Presiden Indonesia Widodo Mendesak Dilakukan Penyidikan Transparan, karena Kasus Pembunuhan Ajudan Polisi Ini Mengguncang Kepercayaan", tulis SCMP, Rabu (10/8/2022).
Meski demikian, SCMP juga tak ketinggalan menyebut bahwa Sambo kini telah ditetapkan sebagai tersangka, setelah sebelumnya mengarang cerita untuk menutupi kejadian sebenarnya.
Baca juga: Teka-teki Dugaan Kasus Polisi Tembak Polisi
Media terakhir yang mengangkat soal kasus pembunuhan berencana Brigadir J adalah media asal Malaysia, The Star.
Pada Rabu (10/8/2022), mereka mempublikasikan berita berjudul "Mantan Perwira Polisi Ferdy Memerintahkan dan Menutupi Pembunuhan Yosua".
The Star menarasikan bagaimana kasus ini telah melahirkan banyak spekulasi dan informasi simpang siur di tengah bangsa Indonesia dalam beberapa minggu terakhir.
Hingga akhirnya diketahui, Ferdy Sambo telah mengarang cerita untuk menutupi kejadian pembunuhan sesungguhnya dan ia dijadikan tersangka.
Bahkan penetapan tersangka itu secara mengejutkan disampaikan langsung oleh Kapolri.
Baca juga: Kronologi Sementara Kasus Brigadir J Versi Komnas HAM