KOMPAS.com - Mi instan adalah makanan praktis yang tidak membutuhkan waktu lama untuk mengolahnya.
Produk makanan ini mudah ditemukan, mulai dari warung pinggir jalan hingga restoran.
Dilansir dari World Instant Noodles Association (WINA), mi instan bukanlah produk yang baru muncul beberapa tahun belakangan.
Menilik sejarahnya, makanan ini sudah ada setelah Perang Dunia II berakhir. Tepatnya, mi instan pertama kali eksis di Jepang pada 1958.
Namun kini, hampir setiap negara memiliki mi instan dengan ciri khas masing-masing.
Beberapa negara juga tercatat sebagai pemakan mi instan terbanyak di dunia, dengan jutaan porsi.
Lantas, mana saja negara dengan konsumsi mi instan paling banyak?
Baca juga: Ini Alasan Mengapa Harga Mi Instan Bakal Naik Tiga Kali Lipat
Berdasarkan data WINA per 13 Mei 2022, China dan Hong Kong berada di urutan pertama sebagai negara pemakan mi instan terbanyak.
Kemudian, disusul oleh Indonesia dan Vietnam yang berada di posisi kedua dan ketiga.
Bukan hanya Asia, daftar teratas negara pemakan mi instan juga ditempati negara di kawasan Amerika.
Negara teratas sebagai pemakan mi instan terbanyak di dunia adalah China dan Hong Kong.
Dua negara di kawasan Asia ini mengonsumsi 43,990 juta porsi mi instan sepanjang 2021.
Meski begitu, angka tersebut menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 46,360 juta porsi pada 2020.
Tak heran, lantaran negara ini kaya akan olahan minya. Selain mi instan dari tepung, China dan Hong Kong juga populer dengan bihun dan sohun.
Baca juga: Mengapa Perang Rusia-Ukraina Bisa Memicu Kenaikan Harga Mi Instan?
Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara dengan pemakan mi instan terbanyak di dunia sepanjang 2021.
Sepanjang 2021, Indonesia telah menghabiskan 13,270 juta porsi mi instan. Jumlah ini meningkat dari 2020, yakni 12,640 juta porsi.
Mi goreng adalah salah satu jenis mi instan paling populer di Indonesia. Selain itu, terdapat pula aneka jenis lain seperti mi rebus dengan varian rasa andalan ayam bawang.
Lantaran mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, produk mi instan pun rata-rata berlabel halal.
Menilik data WINA per 13 Mei 2022, Vietnam ada di posisi ketiga sebagai negara pemakan mi instan terbanyak dengan konsumsi 8,560 juta porsi sepanjang 2021.
Konsumsi Vietnam ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 7,030 juta porsi.
Di Vietnam, varian mi instan paling populer adalah tom chua cay, campuran rasa udang dan asam.
Saat mengonsumsi mi instan, orang Vietnam biasanya akan menambahkan bawang, lemon, dan paprika ke dalam olahan mi.
Baca juga: Masak Mi Instan, Apa Perlu Air Rebusan Dibuang?
Negara pemakan mi instan terbanyak selanjutnya adalah India, dengan konsumsi sebanyak 7,560 juta porsi pada 2021.
Jumlah tersebut meningkat dibanding sepanjang 2020 yang menghabiskan 6,730 juta porsi mi instan.
Konsumsi mi instan yang cukup banyak di India bukan hal aneh, karena sekitar 60 persen penduduk negara ini merupakan vegetarian.
Mereka menghindari makan daging dan memilih mi instan sebagai salah satu alternatifnya.
Mayoritas warga India menyukai mi instan rasa kari dan ayam tikka. Mereka juga gemar menyantap mi instan rasa sup berbahan dasar sayuran dan tomat.
Sebagai negara asal mi instan, Jepang menduduki posisi kelima sebagai negara dengan pemakan mi instan terbanyak di dunia.
Tercatat, setidaknya ada 5,850 juta porsi mi instan yang telah dihabiskan sepanjang 2021. Angka ini menurun dari 2020, di mana Jepang bisa menyantap 5,970 juta porsi mi instan.
Umumnya, masyarakat Jepang menikmati mi instan rasa tulang babi, kaldu ayam, dan kaldu ikan dengan kombinasi kecap.
Negara ini juga memiliki beberapa jenis mi instan, mulai dari udon, soba, hingga mi goreng.
Baca juga: 4 Bahaya Makan Mi Instan Setiap Hari
Berikut daftar 10 negara pengonsumsi mi instan terbanyak di dunia sepanjang 2021, berdasarkan data WINA per 13 Mei 2022: