Di samping itu, Daryono mengatakan, gempa yang terjadi hari ini, Rabu (27/7/2022) berdampak merusak.
Dampak gempa di beberapa kawasan dekat pusat gempa dilaporkan mendekati skala intensitas VIII MMI sehingga berdampak sangat merusak.
Arti dari skala intensitas VIII MMI yakni kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
Sementara itu, guncangan dengan Intensitas VII mencakup wilayah Bucloc, Manabo, Abra sedangkan dampak dengan intensitas VI MMI mencakup wilayah Vigan City, Sinait, Bantai, San Esteban, Ilocos Sur, Laoac, Pangasinan, dan Baguio City.
Untuk skala intensitas VII MMI artinya tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
Kemudian, untuk intensitas VI MMI artinya, getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
"Di daerah-daerah tersebut di atas dilaporkan banyak terjadi kerusakan bangunan," sambung Daryono.
Baca juga: Oarfish Muncul di Cile, Benarkah Tanda Akan Ada Gempa dan Tsunami?
Meski memiliki magnitudo yang cukup besar, Daryono mengatakan gempa yang terjadi di Filipina ini tidak berpotensi tsunami.
Ia juga menegaskan, isu soal tsunami dini adalah tidak benar.
"Gempa ini tidak berpotensi tsunami karena pusatnya terletak di darat, isu mengenai adanya peringatan dini tsunami adalah tidak benar," ujar dia.
Tak hanya itu, ibu kota Filipina yakni Manila pun merasakan guncangan gempa. Padahal jarak dari pusat gempa ke Manila sejauh 330 km.
Adapun dampak ikutan gempa (collateral hazard) seperti longsoran (landslide) dan runtuhan batu (rockfall) banyak terjadi di berbagai lokasi pebukitan di Pulau Luzon.
Sebagai informasi, Pulau Luzon Filipina yang menjadi pusat gempa kuat tadi pagi merupakan daerah rawan gempa.
Catatan sejarah gempa kuat dan merusak sudah terjadi beberapa kali seperti yang terjadi pada: