Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jamur Ringworm dan Cara Penularannya

Kompas.com - 19/07/2022, 20:05 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jamur ringworm atau di Indonesia lebih dikenal dengan istilah kurap merupakan infeksi jamur yang terjadi pada kulit.

Dikutip dari Healthline, meskipun terdapat kata cacing/worm pada kata ringworm, namun infeksi ringworm tidak disebabkan oleh cacing melainkan jamur.

Penyakit ini dinamai ringworm karena bentuk lesi atau luka pada kulit yang dihasilkan menyerupai cacing yang berbentuk cincin.

Baca juga: Mengenal Flu Singapura, Penyakit yang Muncul Saat Peralihan Musim

Infeksi jamur ringworm dapat menyerang manusia dan hewan dengan diawali munculnya bercak yang berubah warna dan seringkali terasa bersisik ketika terkena sentuhan.

Bercak yang dihasilkan oleh jamur ringworm tampak merah ketika diderita oleh manusia berkulit terang dan berwarna cokelat keabu-abuan pada kulit yang lebih gelap.

Jamur ringworm sendiri dapat menyebar ke beberapa bagian tubuh seperti kulit kepala, kaki, tangan, kuku, selangkangan, dan janggut.

Baca juga: Penyakit Rabies Buat Penderitanya Takut Air, Benarkah?

Penyebab jamur ringworm

Dikutip dari WebMD, jamur berjenis dermatofit menyebabkan ringworm dan menimbulkan iritasi pada kulit.

Jamur tersebut hidup dari jaringan kulit mati, rambut, dan kuku dengan tumbuh subur di daerah yang hangat dan lembat seperti di daerah selanggakan dan di sela jari-jari kaki.

Manusia dapat berisiko besar terkena jamur ringworm apabila berkeringat berlebih atau mengalami luka ringan pada kulit, kulit kepada dan kuku.

Baca juga: Cacar Monyet, Penyakit Apa Itu dan Bagaimana Cara Penyebarannya?

Ringworm merupakan penyakit yang sangat menular dan dapat menyebar dengan berbagai cara seperti:

  • Terinfeksi dari orang yang terinfeksi, hewan, benda, dan bahkan tanah.
  • Panas dan kelembapan membantu jamur tumbuh dan berkembang terutama di area tubuh yang mudah berkeringat.
  • Jamur juga dapat tumbuh di lipatan kulit seperti di selangkangan atau di antara jari-jari kaki.

Baca juga: Benarkah Air Mata Baik untuk Kulit dan Bisa Menghilangkan Jerawat?

Jenis-jenis jamur ringworm

Berikut adalah jenis-jenis jamur ringworm yang menyerang beberapa bagian tubuh:

1. Ringworm tubuh (Tinea Corporis)

Terdapat beberapa jenis ringworm yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh.

Ketika jamur mempengaruhi kulit tubuh maka sering menimbulkan bercak merah, gatal, kulit mengelupas, bersisik yang mungkin melepuh, dan mengeluarkan cairan.

Bentuk luka akibat ringworm juga sering memiliki garis tepi yang membentuk cincin.

Baca juga: Ramai soal Tren Fashion Pakaian Bekas, Bagaimana agar Aman dari Rasa Gatal?

2. Ringworm kulit kepada (Tinea Capitis)

Ringworm pada kulit kepala umumnya menyerang anak-anak di akhir masa kanak-kanak atau remaja.

Jamur ringworm pada kepala dapat menyebar saat anak-anak belajar di sekolah.

Gejala yang sering muncul adalah bintik-bintik botok bersisik pada kulit kepala yang dapat menyebabkan ketombe atau rambut rontok.

Baca juga: Hand Sanitizer PH 2,5, Amankah untuk Kulit?

3. Ringworm kaki (Tinea Pedis)

Ringworm pada kaki merupakan kelainan kulit yang sangat umum dan dikenal dengan istilah kaki atlet.

Infeksi jamur yang terjadi pada jari-jari kaki ini menyebabkan peradangan terutama di antara jari kaki keempat dan kelima.

Gejala lain yang akan dirasakan penderitanya yakni gatal, rasa terbakar, kemerahan, dan perih di telapak kaki.

Baca juga: Berikut Ciri-ciri Penyakit Mulut dan Kuku yang Menyerang Hewan Ternak

4. Ringworm selangkangan (Tinea Cruis)

Ringworm pada selangkangan cenderung akan berwarna cokelat kemerahan dan dapat membesar dari lipatan selangkangan ke salah satu paha atau kedua paha.

Penyakit ini kebanyakan diderita oleh pria dewasa dan remaja laki-laki yang disebabkan oleh keringat, cuaca panas, lembab, dan gesekan dari pakaian ketat.

5. Ringworm janggut (Tinea Barbae)

Ringworm yang berada di area janggut di wajah dan leher akan menimbulkan gejala pembengkakan dan pengerasan kulit.

Bahkan ketika seseorang akan mencukut janggut yang terdapat ringworm maka akan terasa gatal.

Baca juga: 4 Cara Mencegah Penyakit Diabetes

6. Ringworm wajah (Tinea Faciei)

Ringworm wajah merupakan luka jamur yang berada di selain bagian janggut pada wajah.

Saat ringworm berada di wajah, maka akan jarang berbentuk seperti cincin.

Jika menderita ringworm di wajah umumnya akan menyebabkan bercak merah bersisik dengan garis terpi yang tidak terlihat jelas.

7. Ringworm tangan (Tinea Manuum)

Ringworm dapat menyerang kulit tangan, terutama pada telapak tangan dan di sela-sela jari.

Penyakit tersebut biasanya akan menyebabkan penebalan kulit di area tangan, dan seringkali hanya satu tangan saja yang terdapat luka.

Baca juga: Jamur Enoki dan Kaitannya dengan Wabah Listeria...

8. Ringworm kuku (Tinea Unguium)

Ringworm merupakan infeksi jamur yang paling sering terjadi pada kuku manusia.

Penyakit tersebut membuat kuku terlihat berwarna putih atau kuning, tebal, dan rapuh.

Sela-sela kuku dapat menciptakan area lembab yang dapat menjadi media pertumbuhan jamur.

Cara mengobati dan mencegah jamur ringworm

Ringworm dapat diobati dengan krim antijamur yang mengandung clotrimazole, miconazole, ketoconazole, dan terbinafine.

Apabila penderita ringworm sudah dalam infeksi berat, maka dokter mungkin akan meresepkan obat oral seperti terbinafine, itraconazole, griseofulvin, fluonazole, ciclopirox, atau naftifine.

Berikut adalah cara untuk mengurangi risiko terkena jamur ringworm:

  • Jangan berbagi pakaian, perlengkapan olahraga, handuk, atau seprai.
  • Gunakan sendal di ruang ganti, kolam renang umum dan kamar mandi umum.
  • Jangan mandi setelah olahraga.
  • Kenakan pakaian longggar dari bahan katun.
  • Ganti kaus kaki dan pakaian dalam setidaknya sehari sekali.
  • Menjaga kulit tetap bersih dan kering.
  • Keringkan seluruh tubuh setelah mandi.
  • Jika Anda menderita kutu air, kenakan kaus kaki sebelum pakaian dalam untuk mencegah penyebaran ke selangkangan.
  • Bawa hewan peliharaan ke dokter jika terdapat kerontokan rambut, hal tersebut bisa menjadi tanda infeksi jamur.

Baca juga: Mengenal Jamur Hijau pada Pasien Covid-19 di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com