Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai di TikTok soal Nano Spray Dijadikan Vape, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 17/07/2022, 11:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah nano spray wajah yang difungsikan sebagai pengganti rokok elektrik atau vape, tengah menjadi tren di media sosial TikTok.

Tren ini bermula dari akun TikTok ini sejak 2021 silam. Dalam salah satu videonya, pada 10 Desember 2021, pengunggah menunjukkan tutorial penggunaan nano spray layaknya rokok elektrik.

Ia menghirup uap nano spray dari mulut, lalu mengembuskannya seperti tengah merokok.

Hingga Minggu (17/7/2022) pagi, video tutorial nano spray yang dialihfungsikan menjadi vape ini telah ditonton oleh lebih dari 6,9 juta pengguna.

Tak ayal, alih fungsi nano spray pun menjadi tren di kalangan warganet TikTok, terutama di kalangan anak-anak.

Beberapa anak kedapatan meniru tren ini, dengan nano spray yang diisi berbagai minuman perasa dan bukan air mineral.

Salah satu pengikut tren ada pada video yang telah dihapus tetapi sempat ditanggapi dan diunggah oleh akun TikTok ini pada 2 Juli 2022 lalu.

Dalam video, dua bocah nampak sedang mengisi nano spray dengan minuman teh kemasan gelas.

Lantas, apakah menggunakan nano spray sebagai rokok elektrik atau vape berbahaya?

Baca juga: Video Viral Pipi Bayi Ditusuk untuk Bentuk Lesung Pipi, Ini Kata Dokter

Aman asal hanya dengan air

Dokter Paru di Siloam Hospitals Kebun Jeruk Jakarta, Erlang Samoedro mengatakan, bahaya atau tidaknya penggunaan nano spray sebagai vape tergantung zat yang dimasukkan.

Menurutnya, jika zat yang dimasukkan adalah air mineral, maka cara ini tidak berbahaya.

"Iya bisa berdampak tergantung dari zat yg diinhalasikan, kalau cuma air nggak masalah," ujar Erlang saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Inhalasi sendiri merupakan proses menghirup udara atau uap lain ke dalam paru-paru.

Menurut Erlang, jika zat yang terinhalasi adalah nikotin, perasa, atau parfum, baru kegiatan ini akan membahayakan kesehatan.

"Zat yang terinhalasi kayak nikotin, perasa, parfum, dll. Intinya sama saja diinhalasi dan zatnya akan berbahaya bagi kesehatan," imbuh dia.

Senada, spesialis paru dari Columbia Asia Hospital Semarang, Priyadi Wijarnako, menuturkan bahwa penggunaan nano spray ala vape tidak berbahaya jika hanya dengan air.

"Kalau misal pakai air saja ya sama saja seperti orang di sauna, tidak ada masalah," ujar dia kepada Kompas.com, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Viral, Unggahan Obat Tidur Dijual Bebas di E-commerce, Ini Kata Lazada

Bahaya minuman berperasa belum dipastikan

Priyadi melanjutkan, jika zat yang digunakan untuk mengisi nano spray adalah zat yang sama dengan rokok elektrik, maka akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Pasalnya, zat-zat tersebut akan tetap berbahaya bagaimana pun cara pemakaiannya.

"Itu zat berbahaya yang tidak baik buat paru kita terus dihirup, mau dipakai dengan cara apapun," kata Priyadi.

Sementara itu, untuk minuman berperasa seperti teh yang marak dicoba anak-anak di TikTok, dirinya belum bisa memastikan apakah berbahaya atau tidak.

Hal ini karena harus terlebih dahulu memastikan apakah nano spray cukup mampu untuk memecah molekul dalam minuman tadi menjadi lebih kecil.

Selain itu, belum juga ada kepastian terkait minuman di dalam nano spray apakah akan seratus persen menjadi uap atau tidak.

"Jadi belum ada data, apakah minuman itu diuap akan terbawa semua atau zat-zat di dalamya ada yang tertinggal," tutur dia.

Soal kemungkinan tersedak, Priyadi mengatakan bahwa jika hanya air maka tidak akan menyebabkan tersedak.

"Kalau tersedak enggak, karena kita pergi ke sauna katakan kita hirup kabut juga tidak bikin tersedak," kata dia.

"Karena kalau tersedak itu adalah bila benda asing masuk ke saluran napas. Nah ini kan dia partikelnya sudah seperti udara jadi tidak masalah. Enggak akan bikin tersedak," pungkas Priyadi.

Baca juga: Viral, Takaran Pakai Sunscreen 2 Jari atau 2 Ruas Jari, Ini Kata Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com