Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelombang Tinggi Terjang Pantai Selatan Yogyakarta, Ini Imbauan untuk Masyarakat

Kompas.com - 16/07/2022, 20:55 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

"Total di Pantai Baron ada enam kapal rusak ringan hingga berat," ujar Suris.

Selain Pantai Indriyanti, Drini, dan Baron, gelombang tinggi juga menerjang wilayah Pantai Sadranan, Sundak, Sepanjang, dan Kukup.

Baca juga: BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Maluku Utara

Imbauan untuk masyarakat

Diberitakan Antara (16/7/2022), Kapolsek Tanjungsari, Gunungkidul AKP Wawan Anggoro, mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung ke pantai untuk berhati-hati.

Pasalnya, gelombang tinggi di kawasan pantai selatan dengan ketinggian 3-5 meter ini diprediksi masih akan terjadi dua sampai tiga hari ke depan.

"Kami mohon kepada wisatawan untuk berhati-hati dan selalu mematuhi imbauan dari petugas kepolisian, SAR, atau pengelola wisata," ujar dia.

Pihaknya juga mengimbau nelayan untuk tidak melaut terlebih dahulu sampai gelombang laut kembali normal.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Akhir Pekan Ini, Hujan Lebat Disertai Angin Kencang

Peringatan dini BMKG

Terkait gelombang tinggi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini pada Jumat (15/7/2022).

Dilansir dari laman resmi, sejumlah perairan di Indonesia masih akan mengalami gelombang tinggi pada 16-17 Juli 2022.

Berikut wilayah perairan yang berpotensi mengalami gelombang tinggi antara 1,25-6 meter:

Gelombang tinggi 1,25-2,50 meter (kategori sedang)

  1. Selat Malaka
  2. Perairan timur
  3. Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
  4. Laut Jawa
  5. Perairan utara Jawa Timur
  6. Laut Bali
  7. Selat Lombok bagian utara
  8. Laut Sumbawa
  9. Selat Makassar bagian selatan
  10. Perairan Kepulauan Selayar hingga Kepulauan Sabalana
  11. Laut Sulawesi bagian timur
  12. Perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud
  13. Perairan Bitung hingga Manado
  14. Perairan selatan Sulawesi Utara
  15. Teluk Tolo
  16. Laut Maluku
  17. Perairan utara Halmahera
  18. Samudra Pasifik utara Halmahera
  19. Laut Flores Perairan Baubau hingga Wakatobi
  20. Selat Sumba
  21. Selat Sape bagian selatan
  22. Laut Sawu bagian utara
  23. Perairan utara Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
  24. Perairan utara Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru
  25. Laut Seram
  26. Perairan Fakfak hingga Kaimana
  27. Perairan Amamapere hingga Agats
  28. Perairan Jayapura hingga Sarmi
  29. Samudra Pasifik utara Jayapura

Baca juga: Tiket Masuk HeHa Sky View Jogja 2022

Gelombang tinggi 2,50-4 meter (kategori tinggi)

  1. Perairan utara Sabang
  2. Perairan barat Aceh
  3. Perairan barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai
  4. Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias
  5. Teluk Lampung
  6. Selat Bali-Lombok hingga Alas bagian selatan
  7. Perairan selatan Sumbawa
  8. Perairan selatan Pulau Sumba
  9. Perairan Pulau Sawu-Kupang hingga Pulau Rotte
  10. Laut Sawu bagian selatan
  11. Samudra Hindia Selatan NTT
  12. Perairan Manui hingga Kendari
  13. Perairan selatan Kepulauan Banggai hingga Kepulauan Sula
  14. Perairan Pulau Buru-Pulau Ambon hingga Pulau Seram
  15. Laut Banda
  16. Perairan selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar
  17. Perairan selatan Kepulauan Kai hingga Kepulauan Aru
  18. Laut Arafuru

Gelombang tinggi 4-6 meter (kategori sangat tinggi)

  1. Perairan Bengkulu
  2. Perairan barat Lampung
  3. Selat Sunda bagian barat dan selatan
  4. Perairan selatan Banten hingga Lombok
  5. Samudra Hindia barat Kepulauan Mentawai hingga Lampung
  6. Samudra Hindia selatan Banten hingga NTB

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.

Baca juga: Jumlah Penduduk Miskin Indonesia Turun pada Maret 2022, Berapa Pendapatan Rakyat Kategori Miskin?

(Sumber: Kompas.com/Markus Yuwono, Ellyvon Pranita | Editor: Reni Susanti; Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com