Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Banjir, BNPB Minta Jakarta dan Tangerang Siaga

Kompas.com - 16/07/2022, 16:25 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau wilayah Jakarta dan Tangerang untuk siaga, karena wilayah Bogor saat ini sudah dilanda banjir.

Hal itu sebagaimana disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Sabtu (16/7/2022).

"Mengingat wilayah Kabupaten Bogor sudah mengalami banjir, maka wilayah lain seperti Jakarta, khususnya di sepanjang DAS Ciliwung dan wilayah Banten, khususnya Lebak dan Tangerang, diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan dapat melakukan upaya mitigasi dari potensi banjir," kata Abdul Muhari atau akrab disapa Aam ini.

Peringatan ini disampaikan, selain karena sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor sudah dilanda banjir, wilayah Jabodetabek hingga Sabtu (16/7/2022) malam juga diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

Menerima peringatan yang disampaikan BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten menyadari bahwa banjir yang terjadi di Bogor otomatis akan berdampak ke beberapa wilayah mereka, seperti Lebak dan Tangerang.

"Siap, yang jelas karena Bogor banjir, akan berdampak langsung ke Banten, yaitu Lebak dan Wilayah Tangerang," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Nana.

Baca juga: Trending #PrayForGarut, Ini Penyebab dan Wilayah Terdampak Banjir Garut

Namun, Nana meminta bantuan logistik, khususnya berupa peralatan dari BNPB, mengingat stok milik BPBD Banten kosong.

Sebagaimana diketahui, wilayah Bogor berada lebih tinggi dari sejumlah sungai yang melewati wilayah Ibu Kota dan daerah di sekitarnya.

Jadi ketika di daerah hulu terjadi banjir, maka wilayah hilir pun juga akan terancam bahaya yang sama.

Oleh karena itu, BNPB turut mengimbau kepada segenap pemangku kebijakan di daerah juga masyarakat agar melakukan upaya-upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan banjir.

Misalnya melakukan normalisasi sungai, susur sungai, pembersihan sungai dari sumbatan sampah, sosialisasi kepada masyarakat, dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.

Bagi masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai juga diminta agar lebih meningkatkan kewaspadaan.

Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga lebih dari satu jam, maka diimbau agar mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Baca juga: Banjir dan Longsor Kabupaten Bogor, 16.240 Jiwa Terdampak, Warga Diminta Waspadai Longsor Susulan

Terkait banjir yang terjadi di Bogor, Aam menyebut bencana alam itu terjadi akibat hujan deras dengan intensitas tinggi dan adanya pendangkalan Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesanggrahan.

Setidaknya, terdapat 6 kecamatan di Kabupaten Bogor yang terendam banjir pada Jumat (15/7/2022).

"Adapun wilayah terdampak adalah meliputi Kecamatan Sukaraja, Kecamatan Citeureup, Kecamatan Bojong Gede, Kecamatan Jonggol, Kecamatan Kemang, dan Kecamatan Cibinong," jelas Aam.

Akibat banjir yang terjadi, sebanyak 3.891 jiwa dari 941 KK terdampak. Bahkan, 209 jiwa di antaranya sempat diungsikan.

Selain itu, 941 unit rumah dan tiga tempat ibadah juga turut terimbas banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 50-100 sentimeter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com