KOMPAS.com - Surat resign atau surat pengunduran diri digunakan karyawan untuk mengundurkan diri dari tempatnya bekerja.
Pengertian mengundurkan diri di sini, yaitu dari jabatan atau tugas yang sedang dijabat di perusahaan tempatnya bekerja.
Surat resign kerja adalah bentuk resmi bagi seorang karyawan berhenti dari pekerjaannya.
Penggunaan surat resign kerja bertujuan agar dapat melakukan pengunduran diri dengan baik dan sopan.
Sehingga, seseorang dapat meniggalkan perusahaan tempatnya bekerja dengan kesan baik dan profesional.
Lantas, bagaimana contoh surat resign kerja yang baik?
Baca juga: Cara Membuat Surat Resign Kerja
Dikutip dari Gramedia, lewat surat resign kerja, karyawan dapat memaparkan alasan kenapa dirinya ingin mengundurkan diri dari perusahaan.
Selain itu, surat resign kerja juga digunakan sebagai salah satu syarat administrasi oleh perusahaan bila karyawan ingin mengundurkan diri.
Namun untuk melakukan resign, setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda-beda yang harus ditaati karyawannya.
Apabila karyawan sudah yakin dengan keputusannya untuk melakukan pengunduran diri, maka dapat segera membuat surat resign kerja.
Berikuti fomat surat resign kerja yang benar:
Sebelum mengajukan surat resign kerja, karyawan disarankan untuk berkonsultasi tersebih dahulu kepada pihak perusahaan terkait alasan pengunduran dirinya.
Baca juga: Contoh Surat Resign dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Berikut beberapa contoh surat resign kerja yang dapat dijadikan acuan bagai para pekerja yang hendak melakukan pengunduran diri:
Jakarta, 8 Juli 2022
Kepada Yth,
[Jabatan atasan]
[Alamat perusahaan]
Dengan Hormat,
Saya yang merupakan salah seorang karyawan [nama perusahaan], ingin mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari pekerjaan dengan alasan [alasan mengajukan resign].
Adapun surat ini dibuat berdasarkan dengan ketentuan dan kontrak kerja yang tertulis pada surat kesepakatan bersama antara karyawan dan perusahaan. Surat ini juga dibuat berdasarkan dengan undang-undang kerja dan sesuai dengan prosedur hubungan industrial [nama perusahaan] tanpa ada tendensi apapun yang tersembunyi di dalamnya.
Demikian surat ini saya buat dan serahkan dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan orang lain, semoga dapat diterima oleh Bapak/Ibu.