Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Harga Pertalite dan Solar jika Tak Disubsidi Pemerintah?

Kompas.com - 08/07/2022, 06:37 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belakangan ini bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi Pertalite menjadi sorotan, termasuk soal harganya.

PT Pertamina (Persero) menyorot terkait penguatan harga dan penurunan suplai minyak mentah global yang berdampak pada harga keekonomian BBM dan elpiji di Indonesia.

Hal ini diutarakan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta.

Ia menyebut, penurunan suplai global terjadi karena turunnya kemampuan produksi negara OPEC+, terutama Libya dan Ekuador.

"Kalau kita melihat harga keekonomian dengan peningkatan harga minyak dan gas ini juga meningkat tajam," kata Nicke dikutip dari Antarasebagaimana dikutip Kompas.com, Rabu (6/7/2022).

Lantas, berapa harga keekonomian Pertalite dan Solar jika tak disubsidi pemerintah?

Baca juga: Ini Harga Keekonomian Solar dan Pertalite jika Tidak Disubsidi

Berapa harga Pertalite dan Solar jika tak disubsidi?

Berdasarkan formulasi perhitungan oleh Pertamina pada Juli 2022, harga keekonomian Solar adalah Rp 18.150 per liter.

Sedangkan Pertalite memiliki harga keekonomian sebesar Rp 17.200 per liter.

Pemerintah melakukan subsidi harga BBM dan elpiji yang dijual lewat Pertamina dengan jumlah yang cukup besar.

Misalnya harga keekonomian Solar adalah Rp 18.150 per liter, tetapi harga jual Rp 5.150 per liter. Artinya pemerintah harus membayar subsidi Solar Rp 13.000 per liter.

Kemudian untuk Pertalite, harga keekonomian Rp 17.200 per liter dengan harga jual Rp 7.650 per liter. Artinya, pemerintah menyubsidi sebesar Rp 9.550 per liter.

Lalu untuk Pertamax, harga keekonomiannya Rp 17.950 per liter, harga jual Rp 12.500 per liter, sehingga pemerintah melakukan subsidi Rp 5.450 per liter.

"Kami masih menahan harga Pertamax Rp 12.500 per liter karena kami juga pahami kalau Pertamax naik setinggi ini, maka shifting ke Pertalite akan terjadi. Kondisi ini tentunya akan menambah beban negara," ujar Nicke.

Untuk elpiji bersubsidi, Pertamina mengatakan pihaknya belum menaikkan harga elpiji nonsubsidi sejak tahun 2007, sehingga harganya masih Rp 4.250 per kilogram.

Harga pasaran elpiji saat ini Rp 15.698 per kilogram dan pemerintah menyubsidi Rp 11.448 per kilogram.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com