Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Heryadi Silvianto
Dosen FIKOM UMN

Pengajar di FIKOM Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan praktisi kehumasan.

Pentingnya Organisasi Pemerintah Kembangkan Komunikasi Omni-channel

Kompas.com - 06/07/2022, 14:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dus, juga terkait penggunaan aplikasi peduli lindungi yang diwacanakan untuk membeli minyak goreng curah rakyat (MGCR) maka harus diorientasikan sebagai bentuk pengembangan dan optimalisasi fungsi.

Oleh karena itu, diperlukan fitur-fitur sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan.

Komunikasi digital sesungguhnya lebih dari sekadar saluran dan perangkat. Digital adalah kekuatan budaya yang mengharuskan pemerintah mengadopsi pendekatan dan pola pikir keterlibatan yang lebih luas dari publik.

Inilah sebabnya mengapa organisasi Pemerintah dalam menghadapi khalayak sasaran harus menggunakan komunikasi omni-channel, dengan mengintegrasikan setiap metode penjangkauan dan interaksi yang mereka miliki seperti email, web, telepon, teks, media sosial, dan tatap muka sesuai dengan kegunaannya sendiri.

Disesuaikan dengan individu, sehingga memungkinkan publik dalam berinteraksi dengan organisasi sesuai cara mereka sendiri.

Berorientasi publik, sistem terintegrasi dan SDM yang kompeten

Dari hulu sampai hilir sistem informasi komunikasi dan teknologi sepatutnya ditopang dengan konsolidasi data yang akurat dan real time.

Bersama dengan itu mendorong peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang lebih responsive dan produktif sebagai bentuk dukungan terhadap sistem yang diterapkan.

Organisasi yang bergerak di sektor publik seperti Pemerintah memiliki keharusan yang lebih besar untuk memetakan perjalanan omnichannel dari setiap warganya.

Kantor-kantor pemerintah harus mampu melayani publik secara luas dan beragam. Berbeda dengan organisasi privat atau swasta yang fokus mendorong interaksi konsumen, namun organisasi pemerintah harus dapat menjangkau dan memuaskan khalayak sasaran dari setiap kelompok demografis secara online maupun offline.

Organisasi pemerintah harus menyadari bahwa perjalanan warga lebih beragam, lebih luas, dan lebih penting untuk dipetakan dengan benar daripada sekadar perjalanan konsumen.

Sehingga komunikasi yang efektif untuk menjangkau orang-orang dengan cara yang mereka inginkan harus menjadi prioritas.

Agar sistem ini berfungsi, maka alat-alat teknologi dihadirkan untuk mengurangi kesenjangan antara aksi dan respons.

Peningkatan kualitas Informasi dan layanan yang diberikan oleh pemerintah sangat penting karena akan berdampak pada kehidupan dan kesejahteraan warga negara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com