Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Rabies Buat Penderitanya Takut Air, Benarkah?

Kompas.com - 20/06/2022, 09:28 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pada hewan, umumnya terjadi melalui gigitan hewan yang menderita rabies ke hewan sehat.

Baca juga: Sederet Jenis Anjing Pelacak Detasemen K-9 Polri

Sementara pada manusia, Andi menjelaskan dapat terjadi melalui dua cara, yakni:

  • Dari hewan ke manusia melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies.
  • Non-gigitan melalui jilatan hewan yang mengandung virus rabies pada luka, selaput mukosa yang utuh, selaput lendir mulut, selaput lendir anus, selaput lendir alat genitalia eksterna (organ atau alat kelamin yang tampak dari luar), dan melalui inhalasi atau udara (jarang terjadi).

Adapun, cara penularan rabies dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, atau kontak air liur penderita ke mukosa mata.

Selain itu, ada pula laporan penularan rabies dari manusia ke manusia melalui gigitan.

"Dan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh penderita rabies, mengalami sakit rabies," ungkap Andi.

Baca juga: Viral, Video Gadis Kecil Menutupi Telinga Seekor Anjing Saat Ada Petasan di Dekatnya

Gejala rabies

Dilansir dari Mayo Clinic, gejala awal rabies sangat mirip dengan flu dan dapat berlangsung selama berhari-hari.

Tanda dan gejala selanjutnya, kemungkinan termasuk:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Mual
  • muntah
  • Agitasi (perasaan gelisah, jengkel, atau gugup)
  • Kecemasan
  • Kebingungan
  • Hiperaktif
  • Kesulitan menelan
  • Air liur berlebihan
  • Ketakutan yang disebabkan oleh upaya untuk minum cairan karena kesulitan menelan air
  • Ketakutan yang ditimbulkan oleh udara yang tertiup di wajah
  • Halusinasi
  • Insomnia
  • Kelumpuhan sebagian

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anjing Tak Mau Berhenti Menggonggong

Jika terlanjur terkena gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies, Andi membagikan beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan, antara lain:

Cucilah gigitan hewan dengan sabun atau deterjen di bawah air mengalir selama 10-15 menit.

Beri obat antiseptik seperti obat merah, alkohol 70 persen, dan lainnya, pada luka gigitan.

Hubungi penyuluh kesehatan masyarakat (PKM) atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan selanjutnya.

"Segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat bila digigit oleh hewan tersangka rabies untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)," terang Andi.

Andi melanjutkan, masyarakat terutama pemilik hewan peliharaan juga dapat mencegah rabies dengan memberikan vaksin rabies pada hewan setiap satu tahun sekali.

 

Baca juga: Apakah Makanan Kucing Aman Dikonsumsi Anjing?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Rabies, Gejala Terinfeksi, Penanganan, hingga Pencegahannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com