Pada hewan, umumnya terjadi melalui gigitan hewan yang menderita rabies ke hewan sehat.
Baca juga: Sederet Jenis Anjing Pelacak Detasemen K-9 Polri
Sementara pada manusia, Andi menjelaskan dapat terjadi melalui dua cara, yakni:
Adapun, cara penularan rabies dari manusia ke manusia melalui transplantasi kornea, atau kontak air liur penderita ke mukosa mata.
Selain itu, ada pula laporan penularan rabies dari manusia ke manusia melalui gigitan.
"Dan pernah ada laporan, orang sehat setelah digigit oleh penderita rabies, mengalami sakit rabies," ungkap Andi.
Baca juga: Viral, Video Gadis Kecil Menutupi Telinga Seekor Anjing Saat Ada Petasan di Dekatnya
Dilansir dari Mayo Clinic, gejala awal rabies sangat mirip dengan flu dan dapat berlangsung selama berhari-hari.
Tanda dan gejala selanjutnya, kemungkinan termasuk:
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anjing Tak Mau Berhenti Menggonggong
Jika terlanjur terkena gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies, Andi membagikan beberapa pertolongan pertama yang dapat dilakukan, antara lain:
Cucilah gigitan hewan dengan sabun atau deterjen di bawah air mengalir selama 10-15 menit.
Beri obat antiseptik seperti obat merah, alkohol 70 persen, dan lainnya, pada luka gigitan.
Hubungi penyuluh kesehatan masyarakat (PKM) atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan selanjutnya.
"Segera melapor ke puskesmas atau rumah sakit terdekat bila digigit oleh hewan tersangka rabies untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR)," terang Andi.
Andi melanjutkan, masyarakat terutama pemilik hewan peliharaan juga dapat mencegah rabies dengan memberikan vaksin rabies pada hewan setiap satu tahun sekali.
Baca juga: Apakah Makanan Kucing Aman Dikonsumsi Anjing?