Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Jakarta Kerap Dapat Predikat Buruk, Apa Saja Penyebabnya?

Kompas.com - 16/06/2022, 18:03 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Terakhir, berdasarkan data terbaru di situs resmi IQ Air yang di-update Kamis (16/6/2022) pukul 12.00, Jakarta berada di posisi keenam dengan indeks kualitas udara di angka 117.

Indeks ini (101-150) termasuk dalam kategori "Tidak sehat bagi kelompok sensitif".

Sementara itu, disebutkan bahwa saat ini indeks kualitas udara dan polusi udara Jakarta lebih dari 8 kali lipat dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 8.4 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian tulis situs tersebut.

Baca juga: Bahaya Manakah Polusi Udara dengan Mengisap Rokok?

Imbauan terkait buruknya kualitas udara Jakarta

Terkait kondisi kualitas udara Jakarta saat ini, masyarakat diimbau untuk melakukan sejumlah hal demi melindungi kesehatan dari paparan polusi udara.

Beberapa hal itu di antaranya:

  1. Bagi masyarakat kelompok sensitif, diharap mengenakan masker saat beraktivitas di luar ruangan;
  2. Menyalakan pemurni udara;
  3. Tutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor;
  4. Kurangi kegiatan olahraga di luar ruangan

Baca juga: Viral soal Alat Pengukur Kualitas Udara yang Bertuliskan Tinggalkan Riau, Ini Penjelasannya...

4.900 kematian di Jakarta

Sementara itu, terkait dengan indeks polusi udara, di atas Jakarta, ada Kota Riyadh, Arab Saudi (154); Santiago, Chile (143); Dubai, Uni Emirat Arab (143); Kathmandu, Nepal (127); dan Delhi, India (118).

Jika udara Jakarta masuk ke kategori "Tidak sehat bagi kelompok sensitif ", maka udara di Riyadh masuk dalam kategori "Tidak sehat".

Dikutip dari iqair.com, pada 2021, polusi udara diperkirakan telah menyebabkan 4.900 kematian di Jakarta.

Selain itu, polusi udara juga telah menimbulkan kerugian hingga sebesar 1,3 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 19,1 triliun.

Sementara itu, untuk kota-kota lainnya di Indonesia kondisi kualitas udara cukup bervariasi.

Baca juga: Tren Peningkatan Jumlah Perokok dan Bahaya Rokok Elektrik

Sejumlah kota diketahui memiliki kualitas udara yang baik, ditandai dengan warna hijau.

Sebagian besar kota-kota ini terletak di wilayah Indonesia tengah dan timur.

Kota dengan kondisi udara baik yang ada di Pulau Jawa hanya ada beberapa saja. Misalnya Kota Cirebon, Jawa Barat dan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Sebaliknya, di Pulau Jawa, banyak kota yang memiliki kualitas udara "Sedang", "Tidak sehat bagi kelompok sensitif", bahkan "Tidak sehat".

Baca juga: 4 Tanaman Hias yang Bisa Mengurangi Udara Panas di Dalam Rumah

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Cara Mengurangi Polusi Udara Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Peran Tersangka Pengeroyokan Bos Rental Mobil di Pati: Pertama Pukul Korban, Diikuti Warga Lain

Tren
5 Fakta Polisi Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi 'Online'

5 Fakta Polisi Bakar Suami di Mojokerto gara-gara Gaji Ke-13, Berawal dari Judi "Online"

Tren
Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Bukan Tempat Bersandar, Ini Nama dan Fungsi Tiang Kecil di Trotoar

Tren
BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

BPK Temukan Penyimpangan Anggaran Perjalanan Dinas PNS Senilai Rp 39,26 Miliar, Ini Rinciannya

Tren
Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Beredar Jadwal Seleksi CPNS Dibuka 24 Juni-13 Juli 2024, Ini Kata BKN

Tren
Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Bawa Kerikil dalam Koper, Jemaah Haji Indonesia Diperiksa Petugas Bandara

Tren
Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi 'Online'

Motif Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Sakit Hati Uang Belanja Dipakai Judi "Online"

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 17 Juni 2024, Kapan Puasa Arafah?

Tren
Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Jebakan Siklus Narkoba yang Tak Berujung

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Jahe Setiap Hari?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 10-11 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan 9-10 Juni | 2 Keluarga Jokowi Duduki Jabatan Strategis di Pertamina

Tren
Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Ait Ben Haddou, Kota Benteng Lumpur

Tren
Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Kategori Warung Makan yang Boleh Pakai Elpiji 3 Kg Subsidi, Apa Saja?

Tren
Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Wabah Infeksi Salmonella Merebak di AS, FDA Tarik Produk Mentimun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com