Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Gejala Kanker, Faktor Risiko, Cara Deteksi Dini, dan Pencegahannya

Kompas.com - 14/06/2022, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Tanda dan gejala kanker

Berikut ini sejumlah gejala umum yang bisa menjadi tanda Anda menderita kanker.

Meski demikian pemeriksaan lebih lanjut ke fasilitas kesehatan diperlukan untuk memastikan apakah tanda tersebut adalah gejala kanker.

1. Kelelahan

Sebagaimana dikutip dari laman Cancer, kelelahan bisa menjadi tanda umum dari kanker.

Adapun kelelahan yang terjadi pada kanker adalah kelelahan ekstrem yang tidak membaik bahkan meskipun seseorang sudah beristirahat.

Dikutip dari UCSfHealth, kelelahan yang tiba-tiba dan tidak peduli berapa lama Anda telah istirahat bisa menjadi tanda leukemia atau limfoma.

2. Menstruasi yang tak normal atau nyeri panggul

Saat sesorang menstruasi maka biasanya ia akan mengalami kram yang tidak teratur.

Namun Anda perlu waspada jika rasa sakit dirasakan terus-menerus serta terjadi perubahan dalam siklus haid. Hal ini karena dua gejala tersebut bisa menjadi tanda dari adanya kanker rahim atau ovarium.

3. Kembung

Siapapun bisa merasakan kembung. Namun saat kembung terjadi selama lebih dari dua minggu, bisa menjadi tanda kanker ovarium ataupun kanker gastrointestinal.

Karena itu, jika mengalami kembung dalam waktu lama, segera periksakan diri ke dokter.

4. Perubahan urine dan feses

Kondisi kanker usus besar, prostat atau kandung kemih bisa ditunjukkan dari perubahan pada urine dan feses. Kanker usus besar bisa ditandai dengan munculnya sembelit atau diare yang presisten.

Selain itu, munculnya darah hitam atau merah di tinja serta tinja hitam dan lembek jjuga perlu diwaspadai sebagai kondisi tersebut.

Adapun jika mengalami lebih sering buang air kecil disertai munculnya darah dalam urine bisa menjadi tanda dari kanker prostat atau kandung kemih.

5. Perubahan payudara

Munculnya perubahan pada kondisi payudara juga perlu diwaspadai sebagai kanker payudara.

Perubahan pada payudara tersebut di antaranya meliputi munculnya benjolan baru, perubahan warna, perubahan di sekitar puting susu atau keluarnya cairan yang tidak biasa.

Walaupun umumnya menyerang wanita, namun perlu diingat bahwa pria juga bisa mengalami kanker payudara.

6. Batuk kronis

Ketika seseorang mengalami batuk lama bisa menjadi tanda adanya penyakit pada paru-paru. Batuk pada kanker paru-paru biasanya merupakan batuk kering dan berlangsung lama.

Oleh karena itu ketika mengalami batuk lebih dari dua minggu sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan kesehatan paru-paru.

7. Sakit kepala kronis

Saat menglami sakit kepala yang berlangsung lebih dari dua minggu Anda perlu waspada. Apalagi jika sakit kepala terus-menerus dan tak merespons obat biasa.

Hal ini karena tanda tersebut bisa menjadi alarm tubuh adanya kondisi tumor otak. Oleh sebab itu pastikan Anda berkonsultasi ke dokter jika mengalaminya.

8. Muncul memar di banyak tempat

Pada kondisi normal, memar adalah kondisi yang muncul akibat menabrak atau terbentur sesuatu.

Namun pada kanker darah memar bisa muncul dengan jumlah banyak di berbagai tempat yang tidak biasa pada bagian tubuh yang tidak terbentur.

9. Luka di mulut

Munculnya luka atau lesi yang presisten pada area mulut perlu dicurigai sebagai kanker mulut.

Apalagi jika luka tersebut dialami orang yang merokok atau seorang yang memiliki kebiasaan minum alkohol.

10. Munculnya benjolan

Setiap benjolan yang muncul tiba-tiba dan tidak juga hilang perlu dievaluasi oleh dokter.

Kelenjar getah bening bisa menjadi bengkak ketika seseorang pilek, namun saat pembengkakan terus berlanjut maka perlu menghubungi dokter.

Gejala kanker spesifik

Gejala kanker cukup bervariasi dan tergantung lokasi kanker, tahap penyebaran, dan ukuran tumor.

Beberapa kanker dapat dirasakan atau dilihat melalui kulit seperti benjolan pada payudara atau testis dan dapat dijadikan indikator lokasi kanker tersebut.

Kanker kulit sering diidentifikasi dengan perubahan kulit seperti borok, kutil, atau tahi lalat. Beberapa kanker rongga mulut memberikan gambaran bercak putih di dalam mulut atau bintik putih di lidah.

Jenis kanker lain memiliki gejala yang kurang jelas secara fisik. Beberapa tumor otak cenderung menampilkan gejala awal penyakit karena mereka memengaruhi fungsi kognitif penting.

Kanker pankreas biasanya terlalu kecil untuk menyebabkan gejala sehingga rasa sakit terjadi akibat dorongan terhadap saraf terdekat.

Selain itu, ia juga mengganggu fungsi hati sehingga tampilan kulit dan mata menguning yang dikenal sebagai ikterus.

Gejala juga dapat terjadi akibat tumor yang menyebabkan penekanan terhadap organ dan pembuluh darah.

Misalnya, kanker kolon dapat menyebabkan gejala seperti sembelit, diare, buang air besar berdarah, dan perubahan ukuran tinja.

Kanker kandung kemih atau prostat dapat menyebabkan perubahan dalam fungsi berkemih.

Karena sel kanker menggunakan energi tubuh dan mengganggu fungsi normal hormon, terdapat kemungkinan besar untuk memperlihatkan gejala seperti demam, lelah, keringat berlebihan, anemia, dan penurunan berat badan tanpa sebab.

Pada pasien kanker paru-paru atau tenggorokan akan presentasi simptom seperti batuk dan suara serak.

Ketika kanker menyebar atau bermetastasis, gejala tambahan dapat dilihat di area baru yang terkena dampak.

Bengkak atau pembesaran kelenjar getah bening merupakan gejala awal. Jika kanker menyebar ke otak, pasien mungkin mengalami vertigo, sakit kepala, atau kejang.

Manakala penyebaran ke paru-paru dapat menyebabkan batuk dan sesak napas. Selain itu, juga menyebabkan hati membesar, penyakit kuning, tulang rapuh dan mudah patah. Gejala metastasis akhirnya tergantung pada lokasi kanker menyebar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com