Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ronny P Sasmita
Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution

Penikmat kopi yang nyambi jadi Pengamat Ekonomi

Islam Semestinya Memang Mencerahkan

Kompas.com - 11/06/2022, 08:18 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tetapi berdasarkan eksperimen atas tubuh binatang, Al Nafis membuktikan bahwa teori Galen tersebut salah. Jadi, kata Al Nafis, darah dari kamar kiri hati keluar terlebih dulu ke seluruh tubuh, baru kemudian kembali masuk ke dalam hati melalui kamar sebelah kanan. Dan itulah teori William Harvey di abad 17, yang ternyata sudah dipostulasikan Al Nafis tahun 1300-an.

Dan banyak contoh lain tentunya. Sebut saja Al Khawarizmi yang menjadi Bapak Aljabar, di mana ilmu algoritma yang menjadi darah dari dunia internet dan informatika hari ini bertumpu. Atau Ibnu Sina yang sebagian besar isi bukunya tentang kesehatan masih relevan sampai hari ini. Ada pula Ibnu Khaldun (bukan dari Bagdad) yang karyanya masih dijadikan landasan teori oleh antropolog politik Amerika, Prof Thomas Barfield, dalam menulis bukunya di tahun 2010 tentang sejarah budaya dan politik Afghanistan.

Dan sangat banyak lagi. Ada Al Tabari, Al Jahiz, Al Masudi, Al Biruni, Al Jazari, Ibnu Batuta, dan kepala rombongannya Al Razi, yang membangun rumah sakit pertama di Bagdad, yang mungkin menjadi rumah sakit dengan cara kerja modern pertama di dunia.

Tidak dibangun di atas konservatisme dan fanatisme

Pelajaran yang saya garis bawahi dari era kejayaan Islam dan buku-buku tentang sejarah Islam tersebut adalah bahwa kejayaan islam di era itu tidak dibangun atas konservatisme dan fanatisme, tapi justru atas kemoderatan yang ditopang dengan kebijaksanaan.

Khilafah Al Mamoen, setelah Harun Al Rashid, memberikan landasan moderasi itu, yang kemudian menjadi pijakan nyata bagi lahirnya era keemasan ilmu di dalam sejarah Islam. Al Mamoen menginisasi gerakan alih bahasa (translation movement), untuk menerjemahkan buku-buku dari para pemikir Eropa, Yunani, China, dan India, ke dalam bahasa Arab, di mana para penerjemahnya tidak hanya orang muslim, tapi juga orang-orang dari Eropa, Yunani, dan Yahudi, yang digaji Al Mamoen.

Baca juga: [Sejarah Islam] Perjalanan Unta dari Andalan Transportasi hingga Jadi Ikon Bangsa

 

Bahkan hebatnya, sang Khilafah selalu ingin menjadi orang pertama yang membaca setiap hasil terjemahan tersebut. Biayanya secara politik, Al Mamoen memang perlu menjauhkan kelompok-kelompok konservatif islam dari pentas politik dan ruang publik, agar tidak berseberangan secara terbuka dengan budaya ilmiah yang sedang berkembang di Bagdad, yang bisa menyebabkan instabilitas di ruang publik.

Hasil nyata lainya dari era keemasan tersebut, sebagaimana ditulis Prof Donner ataupun Susan Wise Baeur, adalah lahirnya abad pencerahan di Eropa yang menjadi pijakan intelektual kemajuan dunia Barat sampai hari ini. Tidak sedikit peran Islam di sana, yang sering dilupakan oleh dunia Barat dan lebih sering lagi dilupakan oleh orang-orang muslim sendiri.

Sejarah membuktikan bahwa Islam sejatinya memang mencerahkan, bukan menggelapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com