Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ignatius B Prasetyo

A Masterless Samurai

Otak Smartphone dan Virtual Insanity

Kompas.com - 10/06/2022, 11:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAYA yakin Anda pasti tahu lagu "Bangun Tidur" yang diciptakan oleh Soerjono, atau kita lebih mengenalnya dengan nama Pak Kasur.

Akan tetapi, apakah Anda masih melakukan seperti syair lagunya "Bangun tidur kuterus mandi"?

Saat ini masyarakat dari segala umur, hampir semua memiliki benda kecil ajaib bernama smartphone.

Smartphone merupakan bagian penting (atau mungkin terpenting?) dalam kehidupan sehari-hari. Secara ekstrem, boleh dikatakan bahwa manusia zaman sekarang tidak bisa berpisah satu detik pun dari smartphone.

Sehingga saya (merasa) yakin bahwa lagu itu dalam praktiknya menjadi "Bangun tidur kuterus bermain smartphone".

Komputer kecil ini memang amat menggoda karena dapat digunakan untuk berbagai macam kepentingan.

Misalnya menonton acara televisi, mendengarkan musik atau radio, mencari informasi, mengobrol dengan teman menggunakan suara maupun tulisan, dan lainnya yang daftarnya bisa kita tambahkan sendiri.

Semua lapisan masyarakat sudah memanfaatkan smartphone.

Kita ambil contoh pemanfaatan dalam lingkup kecil saja, yaitu keluarga. Sang ibu menggunakan smartphone sebagai panduan ketika membuat masakan baru.

Sang bapak juga memakainya untuk mencari tahu bagaimana caranya menambal tembok retak sekaligus membersihkannya.

Anak tertua, dapat belajar bermain gitar menggunakan smartphone. Sementara sang adik bisa mencari tahu bagaimana cara memecahkan masalah matematika rumit.

Dari contoh kecil tersebut, kita tahu bahwa saat ini smartphone sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Maka pertanyaannya adalah, apakah smartphone itu sebuah berkah? Atau sebaliknya benda ajaib itu bisa menjadi sebuah petaka bagi umat manusia?

Pertanyaan ini memang tidak mudah dijawab. Alasannya, jawaban dapat berbeda tergantung dari sudut mana kita memandang.

Lagi pula, kita tidak bisa langsung men-generalisasi jawaban karena meskipun kita memakai sudut pandang sama, jawaban bisa berbeda dari waktu ke waktu, tergantung situasi dan kondisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com