Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 10 Juni 2022: Kasus Harian di Indonesia Merangkak Naik | China "Lockdown" Distrik di Shanghai

Kompas.com - 10/06/2022, 10:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum dinyatakan tuntas, pandemi Covid-19 masih menjadi momok bagi negara-negara dunia.

Terbaru, berdasarkan data Worldometer jumlah kasus Covid-19 masih terus bertambah, yakni:

  • Kasus infeksi: 538.623.860
  • Kasus sembuh: 511.728.647
  • Kasus meninggal: 6.328.013

Berikut update virus corona dari Indonesia dan dunia per 10 Juni 2022:

Baca juga: Update Corona 8 Juni 2022: Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Naik

1. Kasus harian di Indonesia merangkak naik

Berdasarkan data harian dari Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (9/6/2022), Indonesia mencatat ada penambahan kasus Covid-19 baru, yakni:

  • Kasus infeksi: 556
  • Kasus sembuh: 410
  • Kasus meninggal: 7

Terpantau sejak Selasa (7/6/2022), kasus infeksi harian di Indonesia sudah menunjukkan peningkatan dan melampaui angka 500 kasus per hari.

Pada Selasa (7/6/2022), ada 518 kasus yang terkonfirmasi dalam satu hari. Selanjutnya, Rabu (8/6/2022) tercatat 520 kasus.

Terakhir pada Kamis (9/6/2022) jumlahnya kembali meningkat ada 556 kasus.

Padahal sejak akhir April 2022, kasus infeksi harian di Indonesia cenderung fluktuatif di kisaran 100-300 kasus saja.

Satgas mencatat, tren peningkatan sebesar 31 persen ini selama tiga pekan terakhir.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, peningkatan ini melebihi kasus yang terjadi pada 22 Mei 2022.

"Jika dilihat pada grafik kasus positif Covid-19 mingguan, terjadi kenaikan 571 atau 31 persen dari kasus tanggal 22 Mei 2022, yaitu dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan," kata Wiku, dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/6/2022).

Selain itu, juga terjadi peningkatan kasus aktif Covid-19 dalam empat hari terakhir sebesar 328 kasus atau 10 persen dari kasus harian pada 2 Juni 2022, yakni 3.105 menjadi 3.433 kasus.

"Hal ini penting untuk diwaspadai mengingat selama lebih kurang tiga bulan berturut-turut sejak gelombang Omicron kita berhasil mempertahankan kasus agar tetap stabil," ujarnya.

Meskipun begitu, jumlah kenaikan pada kasus tersebut tidak diikuti dengan tren kenaikan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit.

Tren jumlah kematian mingguan akibat Covid-19 juga hingga kini masih terus mengalami penurunan.

Baca juga: Corona di Indonesia Naik Lagi, Ini Peringatan Satgas Covid-19

2. China akan lockdown distrik di Shanghai

Kota Shanghai di China akan mengunci salah satu distrik di wilayahnya, yakni distrik Minhang yang berpenduduk 2,7 juta jiwa pada Sabtu (11/6/2022).

Diberitakan The Guardian, Jumat (10/6/2022), penguncian ini ditujukan untuk melakukan pengujian Covid-19 massal.

Otoritas distrik mengatakan semua pendidik akan dites dan penguncian baru akan dicabut ketika seluruh sampel telah berhasil dikumpulkan.

Tidak ada keterangan pasti kapan lockdown di distrik ini akan diakhiri.

Hal ini membuat penduduk khawatir lockdown akan diperpanjang jika ada hasil tes yang menunjukkan positif.

Otoritas pemerintah tidak menerangkan lebih jauh langkah selanjutnya jika ditemukan kasus positif di tengah masyarakat.

Sebelumnya, Shanghai melonggarkan banyak aturan pembatasan terkait Covid-19 pada pekan lalu, setelah mengunci 25 juta penduduknya sejak Maret, karena China menghadapi wabah Covid-19 terburuk sejak pandemi berlangsung.

Baca juga: Shanghai Akhirnya Cabut Lockdown Ketat Covid-19, Warga: Rasanya Bahagia, Seperti Imlek

3. Menkes Vietnam ditahan karena skandal alat tes Covid

Menteri kesehatan Vietnam Nguyen Thanh Long dan Wali Kota Hanoi Chu Ngoc Anh dicopot dari jabatannya dan ditangkap pada Selasa (7/6/2022).

Mereka dituduh berperan dalam skandal alat tes virus corona.

Dikutip dari The New York Times, kini keduanya ada dalam tahanan.

Keduanya berperan dalam penerapan harga tinggi alat tes Covid-19 yang didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit di Vietnam.

Mereka dituduh menerima suap dari perusahaan Viet A Technology Corporation untuk membuat faskes menggunakan alat tes produksi mereka daripada alat tes yang lain.

Atas penjualan alat tes mahal ini, perusahaan menerima lebih dari 172 juta dollar AS.

Baca juga: Menteri Kesehatan Vietnam dan Wali Kota Hanoi Ditangkap karena Skandal Tes Covid-19

4. Moderna bikin vaksin Covid-19 baru

Perusahaan farmasi Moderna membuat vaksin versi terbaru untuk Covid-19.

Vaksin ini disebut 8 kali lebih banyak menghasilkan antibodi menghadapi varian Omicron.

Dikutip dari The Guardian, efektivitas vaksin ini meningkatkan harapan bahwa booster cukup dilakukan satu tahun sekali demi melindungi seseorang dari Covid-19.

Vaksin variasi ini merupakan formulasi bivalen pertama yang menggabungkan perlindungan terhadap varian Omicron dan virus corona asli.

Di dalamnya, terdapat gabungan 25 mikrogram vaksin asli Moderna Covid dengan 25 mikrogram vaksin yang secara khusus ditargetkan pada varian Omicron.

Moderna memberi nama Vaksin barunya dengan sebutan mRNA1273.214.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com