Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Hari Lahir Soekarno, Presiden Pertama RI

Kompas.com - 06/06/2022, 10:45 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Ideologi ini ia kembangkan dari pemikiran Marxisme yang diterapkan sesuai natur dan kultur Indonesia.

Soekarno juga mendirikan Partai Nasional Indonesia atau PNI pada 4 Juli 1927 dengan tujuan meraih kemerdekaan Indonesia.

Ulah dan buah pemikiran inilah yang membuat kolonial Belanda memasukkan dirinya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929.

Saat Soekarno disidang atas perbuatannya, ia menyuarakan pembelaan bertajuk "Indonesia Menggugat".

Pembelaan tersebut menunjukkan kemurtadan kolonial Belanda, bangsa yang kala itu mengaku lebih maju.

Pembelaan Soekarno lantas membuat Belanda semakin marah. Hingga Juli 1930, PNI pun dibubarkan.

Bebas dari penjara pada 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo atau Partai Indonesia sekaligus menjadi pemimpinnya.

Akibatnya, sekali lagi Belanda menangkap Soekarno dan membuangnya ke Ende, Flores, pada 1933. Empat tahun kemudian, Soekarno pun dipindahkan ke Bengkulu.

Berulang kali Soekarno keluar masuk penjara atas kegigihannya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan yang cukup panjang ini terbayarkan setelah Soekarno, Mohammad Hatta, dan beberapa tokoh lain, menyatakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Baca juga: Profil Presiden Pertama RI: Soekarno

Akhir hayat Sang Proklamator

Masih dari sumber yang sama, dalam sidang PPKI sehari setelah proklamasi, Bung Karno dan Bung Hatta terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pertama.

Sebelumnya, Soekarno juga merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dirinya juga berupaya menghimpun bangsa-bangsa di Asia dan Afrika dalam Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 1955, yang selanjutnya berkembang menjadi Gerakan Non Blok (GNB).

Adapun semasa hidupnya, Bung Karno tercatat memiliki tiga orang istri, yakni Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi.

Dari ketiganya ia dikaruniai delapan orang anak, Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh, Taufan, Bayu, dan Kartika.

Gejolak politik pemberontakan G-30-S/PKI yang menewaskan banyak perwira TNI, Soekarno pun menyerahkan jabatannya sebagai presiden.

Kesehatan yang kian memburuk, pada Minggu, 21 Juni 1970, Soekarno meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD).

Ia dimakamkan di Blitar, Jawa Timur, dekat dengan makam sang ibunda, Ida Ayu Nyoman Rai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com