Pada 2020, para pemimpin bisnis, otoritas pariwisata, dan pemerintah pusat, semua menyebut negara itu sebagai Netherland.
Saat ini, North Holland dan South Holland hanyalah dua dari 12 provinsi yang ada di negara itu.
Perubahan nama ini disebut sebagai upaya menjauhkan Belanda terhadap asosiasi negatif negara dengan pengguna narkoba hingga pelegalan prostitusi.
Baca juga: Resmi, PBB Ganti Nama Turki Jadi Turkiye
Pada tahun 2019 Republik Makedonia secara resmi berubah nama menjadi Republik Makedonia Utara.
Berbeda dengan negara lain, Republik Makedonia mengubah namanya karena alasan politis.
Makedonia Utara berusaha meningkatkan hubungan dengan Yunani, dengan tujuan bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.
Selama ini, Yunani memdebatkan penggunaan nama Makedonia sebagai nama negara tetangga, karena nama Makedonia juga merupakan nama wilayah geografis di Yunani.
Tak hanya itu, Makedonia juga merupakan nama kerajaan Yunani kuno.
Sengketa penamaan ini menyebabkan ketidakstabilan kondisi di wilayah tersebut.
Sebenarnya, Yunani lebih suka negara-negara Balkan melepaskan semua penggunaan istilah Makedonia. Sebagai gantinya, Yunani mengusulkan nama "Republik Vardar" atau "Republik Skopje".
Namun, setelah negosiasi panjang Republik Makedonia akhirnya disetujui berubah nama menjadi Makedonia Utara
Baca juga: Bangkok Ganti Nama Jadi Krung Thep Maha Nakhon, Ini Artinya
Pada April 2018, Raja Mswati III mengganti nama Swaziland menjadi Eswatini pada peringatan 50 tahun pembentukan negara di Afrika itu.
Penggantian ini menunjukkan upaya penguasa Swaziland membebaskan diri dari masa lalu kolonial negara itu.
Nama Swaziland juga kerap kali membuat orang bingung dan menyamakannya dengan Swiss yang memiliki nama internasional Switzerland. Raja tidak menyukai ini.
Eswatini sendiri berarti "Tanah Swazis" dalam bahasa mereka.
Baca juga: 50 Tahun Merdeka, Swaziland Resmi Berganti Nama Jadi eSwatini