KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan harga tiket Candi Borobudur akan naik menjadi sebesar Rp 750.000 per orang.
Sedangkan untuk turis mancanegara akan dikenai harga tiket 100 dollar Amerika Serikat per orang.
"Dari jumlah itu, turis asing 100 dolar, kalau (turis) yang dalam negeri Rp 750.000. Anak sekolah diberikan kuota 25 persen setiap hari dengan membayar Rp 5.000 per orang," ujarnya dikutip dari Kompas.com 5 Juni 2022.
Ia mengatakan kenaikan tersebut diberlakukan untuk membatasi jumlah pengunjung.
Sebagai informasi, selama ini tarif untuk naik ke Borobudur sebagaimana dikutip dari Kompas.com , 2 Mei 2022, adalah sebesar Rp 50.000 untuk wisatawan lokal usia 10 tahun ke atas dan Rp 25.000 untuk usia 3-10 tahun.
Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan tarif Rp 350.000 dan anak-anak Rp 210.000.
Baca juga: Alasan Luhut Putuskan Tiket Turis Lokal Candi Borobudur Rp 750.000
Terkait dengan kenaikan ini, sejumlah warganet memberikan komentarnya di media sosial.
Beberapa menilai kenaikan tiket Borobudur yang mencapai Rp 750.000 tersebut keterlaluan.
Sejak Sabtu (4/6/2022), topik Borobudur menjadi trending di media sosial Twitter.
Hingga Minggu (5/6/2022), topik Borobudur juga kembali menjadi trending dengan dibicarakan lebih dari 4.890 kali pembicaraan.
“Waktu masuk Candi Borobudur Tahun 2016 harga tiketnya 35.000, itupun aku rasa mahal. Terus yg jualan disitu sepi pembeli. Gimana kalau dinaikin jadi 750.000? Ya dikira2 aja pak kalau mau naikin harga, jangan sampai kaya gitu harganya. Ngeri,” ujar akun @tin_ersa_fbrn.
“Sedih sama acakadutnya roda pemerintahan...BUMN itu perseroan terbatas, kok
@KemenBUMN ikut cawe2 urusin proposal sponsor yang jadi kewenangannya direksi? Lebih aneh lagi, candi Borobudur itu dikelola oleh BUMN pariwisata, tapi tiketnya diatur @kemenkomarves ? Piye @erickthohir?,” tulis akun @raetse.
“Maunya apa sibapak ini tiap bikin keputusan koq sll bikin gaduh. Warisan bangsa aturan gratis pak .kalo mau dibatasi cukup kuotanya pak. Boro" punya dwit segitu .punya ceban aja bersyukur buat madang.kasian org miskin yg pengen lihat warisan budaya bangsa.ndagel neh.” tulis akun dewidika1.
“Yg gw bingung. Menteri pariwisatanya pak sandiaga kan yaa? Trs kok pak luhut yg ngatur harga pariwisata di borobudur?" tulis akun syackban_i.
Baca juga: Tiket Masuk Candi Borobudur dari Rp 50.000 Naik Jadi Rp 750.000, Kenapa?
Dalam penjelasannya Luhut mengatakan, pembatasan dilakukan sebagai upaya konservasi Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.