Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Planet?

Kompas.com - 02/06/2022, 08:50 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pada awal 1990-an para astronom mulai menemukan banyak dunia es yang mengorbit Matahari di wilayah berbentuk donat yang disebut Sabuk Kuiper di luar orbit Neptunus.

Dengan ditemukannya Sabuk Kuiper dan ribuan benda esnya (dikenal sebagai Obyek Sabuk Kuiper, atau KBO, atau transneptunian), diusulkan bahwa lebih berguna untuk menganggap Pluto sebagai KBO terbesar daripada sebuah planet.

Kemudian pada 2005, sebuah tim astronom mengumumkan bahwa mereka telah menemukan planet kesepuluh. Namun itu adalah KBO yang ukurannya mirip dengan Pluto. Lalu orang-orang mulai bertanya-tanya, apa arti planet sebenarnya.

 Baca juga: Ramai soal Fenomena Pink Moon, Benarkah Bulan Berwarna Pink?

International Astronomical Union (IAU), sebuah organisasi astronom di seluruh dunia, menerima tantangan untuk mengklasifikasikan KBO yang baru ditemukan (kemudian dinamai Eris).

Pada 2006, IAU mengeluarkan resolusi yang mendefinisikan planet dan menetapkan kategori baru, yakni planet kerdil. Adapun yang termasuk planet kerdil yang diakui IAU antara lain Eris, Ceres, Pluto, Haumea, dan Makemake.

Mungkin ada 100 planet kerdil lain di tata surya dan ratusan lainnya di dalam dan di luar Sabuk Kuiper.

Baca juga: Planet Apa yang Memiliki Bulan Terbanyak?

Definisi baru planet

Kata "planet" awalnya menggambarkan "pengembara" yang hanya dikenal sebagai lampu yang bergerak di langit. Penemuan terbaru membawa manusia pada definisi baru.

Oleh karena itu, IAU memutuskan bahwa planet dan benda lain, kecuali satelit, di tata surya didefinisikan menjadi 3 kategori berbeda dengan cara berikut:

  1. Planet adalah benda langit yang (a) mengorbit mengelilingi Matahari, (b) memiliki massa yang cukup untuk memiliki gravitasi sendiri untuk mengatasi gaya benda tegar sehingga berbentuk kesetimbangan hidrostatik (hampir bulat), dan (c) telah membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.
  2. Sebuah "planet kerdil" adalah benda langit yang (a) mengorbit mengelilingi Matahari, (b) memiliki massa yang cukup untuk memiliki gravitasi sendiri untuk mengatasi gaya benda tegar sehingga mengasumsikan bentuk kesetimbangan hidrostatik (hampir bulat), ( c) belum membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya, dan (d) bukan satelit.
  3. Semua objek lain, kecuali satelit, yang mengorbit Matahari secara kolektif disebut sebagai "Badan Tata Surya Kecil".

Baca juga: 10 Fakta Saturnus yang Belum Banyak Orang Tahu

Penemuan-penemuan terus dibuat oleh para peneliti. Pada era setelahnya para peneliti menemukan adanya planet ekstrasurya atau exoplanet yang berada di luar tata surya.

Mereka juga berspekulasi bahwa planet-planet ekstrasurya itu mungkin saja bisa dihuni, sehingga penjelajahan dilakukan.

Dilansir Space, 23 Maret 2022, secara umum planet di tata surya ini dibedakan menjadi planet terestrial dan planet Jovian.

Planet terestrial adalah 4 planet dalam yang paling dekat dengan Matahari, yakni Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet-planet itu disebut planet terestrial karena permukaannya berbatu.

Baca juga: Mengenal Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam

Kemudian planet Jovian atau "mirip Jupiter" adalah planet yang ukurannya sangat besar dibandingkan dengan planet-planet terestrial. Sebagian besar planet Jovian terbuat dari gas seperti hidrogen, helium, dan amonia.

Adapun yang termasuk planet Jovian adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Jupiter dan Saturnus kadang-kadang disebut raksasa gas, sedangkan Uranus dan Neptunus yang lebih jauh dijuluki raksasa es.

Hal itu karena Uranus dan Neptunus memiliki lebih banyak air di atmosfer dan molekul pembentuk es lainnya (seperti metana, hidrogen sulfida, dan fosfen) yang mengkristal menjadi awan dalam kondisi dingin planet.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pluto Bukan Lagi Planet dalam Tata Surya

Fabo Feng Ilustrasi ini membandingkan keempat planet yang terdeteksi di sekitar tau Ceti (atas) dan planet dalam tata surya kita (bawah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com