Kami masih ingat kegemparan karena kegalauan Maudy saat hendak memilih kuliah S2 di Harvard atau Stanford.
Kegalauan soal pilihan kampus untuk S2 dikemukakan Maudy, lulusan Oxord University dengan predikat Cum Laude.
Di Indonesia, Maudy adalah lulusan British School Jakarta. Meskipun ada embel-embel Jakarta, lokasi sekolah ini lebih dekat ke Ciledug, Tangerang dari pada Jakarta.
Jesse adalah lulusan S1 Columbia University dengan predikat Magna Cum Laude.
Ia melanjutkan S2 di Stanford University, tempatnya bertemu Maudy untuk pertama kali.
Sempat berkerja di banyak tempat, Jesse saat ini pengusaha dan investor untuk sejumlah inisiatif dan inovasi.
Sambil mencerna ini bersama teman kantor yang masih tertawa untuk istilah "Hari Insecure Nasional", sebuah postingan di media sosial dari teman lain menghampiri saya.
Postingan itu mengutip postingan soal fenomena Maudy dan orangtua yang senang memanding-bandingkan anaknya dengan anak orang lain.
Di postingan itu, dia mengatakan, salah satu alasannya tinggal di Ciputat, adalah tidak ingin tertekan dengan semangat jaman memanding-bandingkan.
Saya yang pernah tinggal di Ciledug, terkekeh dan mendapat pembenaran.
Sudahi membanding-bandingkan. Begitu hal yang bisa dipetik sebagai pelajaran.
Tiap orang punya tujuan, jalan, dan rute berbeda dalam menempuh perjalanan untuk tercapainya tujuan.
Baca juga: Sambut Jesse Choi, Adik Maudy Ayunda: Welcome to The Family, Oppa
Lagipula, tiap-tiap dari kita itu unik juga. Kata-kata ini bisa dipakai untuk meredakan tekanan di "Hari Insecure Nasional".
Ada benarnya, ada buaiannya juga dalam kata-kata itu.
Keduanya baik untuk kenyamanan di tengah ketidakamanan karena semangat jaman yang senang membanding-bandingkan.
Selamat menempuh hidup baru,
Wisnu Nugroho