Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Global 24 Mei 2022: Biden Sebut Cacar Monyet Tak Akan Separah Covid-19 | PPKM Kembali Diperpanjang

Kompas.com - 24/05/2022, 11:04 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Penyebaran virus corona secara global masih terjadi. Kendati demikian, sejumlah negara diketahui mulai melonggarkan kebijakan terkait pandemi virus corona. 

Dikutip dari Worlodmeters hingga Selasa (24/5/2022) siang, jumlah kasus virus corona secara global mencapai 528.254.393.

Jumlah yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 6.301.719, sementara jumlah yang dilaporkan sembuh berjumlah 498.566.863.

Baca juga: Apakah Kasus Covid-19 di Korea Utara Berpotensi Memicu Varian Baru?

10 negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia

Berikut ini 10 besar negara yang memiliki jumlah kasus virus corona terbanyak di dunia:

  1. Amerika Serikat: 85.067.838 kasus, 1.029.014 meninggal dunia, dan 81.675.103 sembuh
  2. India: 43.139.499 kasus, 524.459 meninggal dunia, dan 42.599.102 sembuh
  3. Brasil: 30.803.995 kasus, 665.727 meningggal dunia, dan 29.851.917 sembuh
  4. Perancis: 29.359.336 kasus, 147.917 meninggal dunia, dan 28.609.930 sembuh
  5. Jerman: 26.103.628 kasus, 138.738 meninggal dunia, dan 24.708.600 sembuh
  6. Inggris: 22.238.715 kasus, 177.977 meninggal dunia, dan 21.836.316 sembuh
  7. Rusia: 18.297.608 kasus, 378.426 meninggal dunia, dan 17.694.020 sembuh
  8. Korea Selatan: 17.967.672 kasus, 23.987 meninggal dunia dan 17.414.103 sembuh
  9. Italia: 17.257.573 kasus, 166.032 meninggal dunia, dan 16.258.494 sembuh
  10. Turki: 15.063.203 kasus, 98.929 meninggal dunia, dan 14.961.011 sembuh.

Baca juga: Kerumunan Car Free Day Perdana di Jakarta Setelah Pandemi, Perlukah Bermasker?

Joe Biden sebut cacar monyet tak akan separah Covid-19

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat berbicara dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka, Senin (23/5/2022).AP PHOTO/EVAN VUCCI Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat berbicara dalam konferensi pers dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Akasaka, Senin (23/5/2022).

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dirinya tak percaya bahwa cacar monyet memiliki bahaya yang sama dengan pandemi Covid—19.

“Kami pernah mengalami cacar monyet dalam jumlah besar di masa lalu. Kami memiliki vaksin untuk mengatasinya. Saya tidak berpikir itu akan naik ke tingkat mengkhawatirkan seperti Covid-19,” ujarnya, dikutip dari CNN.

Meski demikian ia mengingatkan agar semua orang harus khawatir dengan cacar monyet.

"Itu adalah sesuatu yang harus diperhatikan semua orang," kata dia.

Baca juga: Update Kasus Konfirmasi Cacar Monyet, Tersebar di 14 Negara, Mana Saja?

Update kondisi Covid-19 di Korea Utara

Korea Utara mengatakan bahwa upayanya mengatasi Covid-19 menunjukkan tren yang positif menurut Kantor Berita Pusat Korea yang dikelola pemerintah, dikutip dari NYTimes.

Minggu lalu pemerintah menerapkan kontrol darurat maksimal untuk memerangi wabah.

Namun pada minggu ini pemerintah mengeklaim telah cepat membalikkan keadaan.

Pada Senin (23/5/2022), Korea Utara melaporkan adanya 167.650 kasus baru. Seorang dilaporkan meninggal dunia.

Disebutkan, jumlah kasus harian baru pada Senin lebih sedikit dibanding kasus harian minggu sebelumnya yang mencapai 200.000 kasus lebih.

Baca juga: Dua Hari Covid-19 di Korea Utara, 21 Kematian dan Ratusan Ribu Warga Demam

Vaksin Pfizer/BioNTech aman untuk anak 

Ilustrasi vaksin Pfizer untuk anak, vaksin Covid-19 untuk anak balita. Pfizer-BioNTech ajukan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 untuk balita usia 6 bulan sampai 5 tahun.SHUTTERSTOCK/Tatevosian Yana Ilustrasi vaksin Pfizer untuk anak, vaksin Covid-19 untuk anak balita. Pfizer-BioNTech ajukan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 untuk balita usia 6 bulan sampai 5 tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com