Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Tren No Backpack Day yang Diikuti Sekolah di Indonesia

Kompas.com - 23/05/2022, 08:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tren No Backpack Day mulai diikuti oleh sejumlah sekolah di indonesia.

Salah satu sekolah yang menerapkan tren No Backpack Day adalah Sekolah Menegah Pertama (SMP) N 1 Kuningan, Jawa Barat.

Siswa SMP N 1 Kuningan tersebut menanggalkan tas ransel mereka dan menggantinya dengan barang-barang unik, seperti galon, wajan penggorengan, tas untuk menyimpan kucing, hingga kain bantal.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 1 hari, yakni pada Sabtu (14/5/2022).

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP N 1 Kuningan Ade Suarsa mengatakan bahwa kegiatan No Backpack Day merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) mereka.

Baca juga: Mengenal Tren No Backpack Day yang Sedang Viral di Medsos

Lantas, mengapa SMP N 1 Kuningan mengikuti tren No Backpack Day?

Penjelasan pihak sekolah

Ade menjelaskan, pihaknya sepakat untuk mengikuti tren No Backpack Day dengan tujuan agar para siswa menemukan suasana baru di tengah rutinitas pembelajaran sehari-hari.

"Itu salah satu tujuan utamanya sih untuk ice breaking. Jadi selama beberapa bulan kan anak-anak sudah jenuh itu dengan berbagai rutinitas," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (22/5/2022).

Di tengah kejenuhan tersebut, Dewan Perwakilan Kelas memberikan aspirasi kepada program kegiatan OSIS agar menggelar kegiatan No Backpack Day di sekolah.

Baca juga: 8 Sekolah Kedinasan, Lulus Bisa Jadi CPNS hingga Biaya Pendidikan Gratis

no backpack day di SMP N 1 Kuningan, Sabtu (14/5/2022).Tangkapan layar akun tik tok @osis_spensaku no backpack day di SMP N 1 Kuningan, Sabtu (14/5/2022).

Setelah dikoordinasikan dengan sejumlah pihak, akhirnya SMP N 1 Kuningan sepakat untuk melaksanakan No Backpack Day.

Selama pelaksanaan kegiatan No Backpack Day, para siswa dilarang menggunakan tas ransel untuk menyimpan alat tulis mereka.

Sebagai gantinya, mereka membawa wadah yang unik dan kreatif, seperti oven, galon, koper, wajan penggorengan, hingga kardus bekas.

Baca juga: Cara Klaim Beasiswa bagi Anak Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Kegiatan No Backpack Day ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh SMP N 1 Kuningan.

"Intinya, mereka (siswa) ingin ada suasana baru tapi tidak (menjadi) rutinitas. Tidak berjalan dalam jangka waktu yang terus menerus, hanya beberapa waktu saja," jelasnya.

Menurut penjelasan Ade, kegiatan No Backpack Day tersebut hanya dilaksanakan selama 1 hari dan belum ada wacana apakah kegiatan ini akan menjadi rutinitas tahunan atau tidak.

Baca juga: Ramai soal Hepatitis Akut Misterius, Akankah Sekolah Kembali Online?

Siswa sangat antusias

Syifa Chalisa (kiri), Azalea Rauda Firdaussy (tengah), dan Keyla Adya Putri (kanan), memberikan keterangan terkait video viral No Backpack Day kepada Kompas.com di depan ruang kesiswaan, Jumat (20/5/2022)MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Syifa Chalisa (kiri), Azalea Rauda Firdaussy (tengah), dan Keyla Adya Putri (kanan), memberikan keterangan terkait video viral No Backpack Day kepada Kompas.com di depan ruang kesiswaan, Jumat (20/5/2022)

Selama kegiatan berjalan, Ade mengatakan bahwa para siswa sangat antuasias.

Bahkan dalam video yang viral di sosial media, para siswa SMP N 1 Kuningan terlihat kompak mengganti tas ransel mereka dengan wadah yang beragam saat pelaksanaan No Backpack Day.

"Antusiasmenya sangat luar biasa," ujar Ade.

"Saya kira tadinya respons mereka (atas) kegiatannya enggak akan terlalu banyak. Pas dilaksanakan ternyata cukup antusias anak-anak. Bahkan belum masuk di sekolah pun (saat) masih di gerbang aja udah ceria," imbuhnya.

Baca juga: Sejarah Hari Guru, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa...

Menurut Ade, ide kegiatan No Backpack Day ini muncul dari tren yang sedang menjamur di media sosial. Sebab, beberapa sekolah di luar negeri sempat mengadakan kegiatan tersebut.

"Mungkin mereka terinspirasi dari teman-teman mereka di media sosial," pungkasnya.

Dilansir dari Kompas.com (18/5/2022), No Backpack Day merupakan hari di mana siswa di Amerika Serikat pergi ke sekolah tanpa menggunakan ransel mereka.

Baca juga: Setelah Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Langkah Selanjutnya?

Sebagai gantinya, mereka menggunakan beragam kantung plastik untuk menyimpan peralatan sekolahnya.

Sebagai pencetus kegiatan ini, Mongai Fankam berharap agar kegiatan No Backpack Day dapat meningkatkan kesadaran dan empati anak-anak di Amerika Serikat bahwa masih ada jutaan anak-anak yang pergi ke sekolah tanpa membawa ransel lantaran tidak mampu membelinya.

Jutaan anak-anak tersebut harus menyimpan peralatan sekolah mereka ke dalam kantong plastik atau memeganginya sepanjang perjalanan bermil-mil menuju ke sekolah.

Baca juga: Simak, Dampak Psikologis dan Sosial Pernikahan Usia Dini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com