Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Serka Dhuha dan Kontingen Garuda: Bertaruh Nyawa untuk Perdamaian Dunia

Kompas.com - 22/05/2022, 15:11 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ibarat kata pepatah "Maju kena mundur kena", rombongan konvoi itu pun memutuskan untuk berdialog dengan para pengadang.

Dhuha yang sebelumnya dibekali bahasa setempat, menghadap pemimpin mereka untuk melakukan upaya diplomasi.

"Alhamdulillah dengan diskusi yang baik dan image kontingen Indonesia yang juga dikenal baik, akhirnya dari ketegangan itu justru menjadi teman baik," jelas dia.

Keberhasilan diplomasi ini membuka jalan untuk rombongan lain yang berbendera Indonesia ketika berpatroli di daerah tersebut.

Sebagai informasi, personel Konga ini ditempatkan di Darfur, sebuah daerah di Sudan bagian barat yang berbatasan langsung dengan Afrika Tengah dan Chad.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Latih Tempur TNI AU T-50i Golden Eagle dari Korea Selatan

Perang saudara di Darfur

Aljazeera mencatat, Darfur menjadi arena perang saudara antara kelompok pro-pemerintah dan anti-pemerintah pada sekitar 2003-2010.

Data PBB menunjukkan, perang saudara tersebut mengakibatkan 300.000 orang meninggal dunia dan 2,5 juta penduduk harus mengungsi.

Karena situasi yang tak kunjung membaik, PBB dan Uni Afrika mengirimkan pasukannya ke Darfur pada 2006. Pasukan perdamaian ini tergabung dalam United Nations African Union Mission in Darfur (UNAMID).

Indonesia sendiri mengirimkan pasukannya sejak 2014, baik laki-laki maupun perempuan.

Baca juga: Ramai soal Latihan Terbang Malam di Langit Yogyakarta-Klaten, Ini Penjelasan TNI AU

Meski kondisi di Darfur sudah lebih stabil, Dhuha menyebut suara tembakan masih kerap terdengar.

"Ketika saya berangkat ke sana, suara tembakan dan ledakan itu masih sering terdengar. Kita juga sering patroli ke desa-desa, karena masih ada konflik," ujarnya.

"Kalau dibilang mencekam sih masih, cuma kondisinya lebih baik dari sebelum-sebelumnya," lanjutnya.

Kondisi Darfur yang masih rawan juga ia rasakan sehari-hari. Sebab, ia kerap melihat para penggembala kambing dan penunggang unta membawa senjata saat di ladang.

Baca juga: Penjelasan TNI AU soal Video Viral Pengadangan Rombongan Pelaku Kriminal Bermotor di Yogyakarta

Krisis kemanusiaan

Serka Dhuha saat memberi makanan kepada seorang anak di kamp PBB Serka Dhuha saat memberi makanan kepada seorang anak di kamp PBB

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com