Menurut para penyelidik, Abedi diradikalisasi setelah menghabiskan waktu di Libya pada 2011.
Meskipun ia ditandai oleh dinas keamanan Inggris, Abedi bukan anggota dari kelompok teroris apa pun pada saat pemboman.
Bukti juga menunjukkan bahwa orang lain, termasuk saudara laki-laki Abedi, mengetahui rencananya, dan mungkin membantu melaksanakannya.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ledakan Bom di Bandara Soekarno-Hatta, Ada yang Selamat berkat Tangisan Anak
Setelah serangan itu, Ariana Grande melalui akun Twitter-nya men-twit "dari lubuk hati saya, saya sangat menyesal. saya tidak bisa berkata-kata."
Ia juga menulis pernyataan lebih panjang melalui akun Instagramnya, beberapa hari setelah kejadian tersebut.
Sebelas hari kemudian, Ariana Grande kembali ke Manchester untuk mengunjungi penggemar yang terluka dan keluarga para korban.
Baca juga: 14 Januari 2016, Aksi Teror Bom hingga Baku Tembak di Thamrin, 8 Orang Tewas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.