Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bom Bunuh Diri di Manchester Arena Saat Konser Ariana Grande, 22 Penonton Tewas

Kompas.com - 22/05/2022, 10:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bom bunuh diri meledak di Manchester Arena, Inggris saat konser Ariana Grande, 22 Mei 2017. 

Dilansir dari History, beberapa saat setelah Ariana Grande menyelesaikan lagu terakhir di konsernya, sebuah bom meledak di tempat itu.

Bom bunuh diri tersebut menewaskan 22 penonton konser dan melukai 116 lainnya.

Baca juga: Hari Ini Empat Tahun Lalu, 14 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Tiga Gereja Surabaya

ISIS bertanggung jawab

Polisi berjaga lokasi ledakan di Manchester Arena, tempat Ariana Grande menggelar konser, Selasa (23/5/2017) dini hari.AFP PHOTO / PAUL ELLIS Polisi berjaga lokasi ledakan di Manchester Arena, tempat Ariana Grande menggelar konser, Selasa (23/5/2017) dini hari.

Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden mengerikan tersebut.

Peristiwa bom bunuh diri itu merupakan tindakan terorisme paling mematikan di Inggris sejak pemboman metro London pada 2005.

Wajah kegembiraan para penonton konser seketika berubah menjadi kepanikan saat pecahan peluru dan api mengoyak kerumunan yang berusaha keluar dari tempat konser.

Saksi mata mengatakan, terdengar ledakan dan melihat kilatan cahaya saat bom bunuh diri itu meledak.

Detonator, tas, baterei, ditemukan di lokasi ledakan bom bunuh diri di Manchester, Inggris.Mirror Detonator, tas, baterei, ditemukan di lokasi ledakan bom bunuh diri di Manchester, Inggris.

Baca juga: Video Viral Kepanikan di Bandara Israel Saat Keluarga AS Membawa Bom

Pelaku bom bunuh diri

Lebih dari 240 panggilan darurat dilakukan. 60 ambulans dan 400 petugas polisi juga ikut mencari orang yang belum ditemukan oleh anggota keluarganya.

Korban termuda dari pemboman tersebut adalah Saffie Roussos, penduduk asli Lancashire yang masih berusia delapan tahun.

Pelaku bom bunuh diri tersebut kemudian terungkap bernama Salman Abedi yang berusia 22 tahun, seorang warga asli Manchester yang mempunyai darah Libya.

Baca juga: 5 Ledakan Bom Hotel yang Menggemparkan Seluruh Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com