Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Asam Urat dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 20/05/2022, 20:32 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyakit asam urat atau gout merupakan penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah dan dialami oleh banyak orang.

Gejala umum dari penderita asam urat adalah rasa sakit atau nyeri pada persendian (arthritis), mulai dari pergelangan kaki, tumit, lutut, pergelangan tangan, jari-jari tangan, dan siku.

Gejala asam urat penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin.

Baca juga: Bahan Alami untuk Menurunkan Kolesterol dan Asam Urat Tinggi

Gejala asam urat

Berikut beberapa gejala asam urat yang sering muncul:

1. Nyeri pada sendi

Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit asam urat biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada sendi, terutama sendi pada jempol kaki.

Sensasi tersebut muncul karena adanya kristal asam urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi.

Tak hanya terjadi pada sendi di jempol kaki, rasa nyeri ini juga terjadi di beberapa bagian tubuh, di antaranya:

  • Pergelangan kaki
  • Lutut
  • Siku
  • Pergelangan tangan
  • Jari tangan.

Rasa nyeri ini bisa mereda. Namun, setelah sensasi tersebut mereda, sendi akan terasa tidak nyaman dalam kurun waktu beberapa hari hingga beberapa minggu.

Baca juga: Gejala Kolesterol dan Asam Urat, Apa Saja?

2. Rasa panas di bagian sendi

Ilustrasi asam urat di lutut Ilustrasi asam urat di lutut

Dilansir dari Healthline, nyeri yang parah dapat menimbulkan rasa panas di persendian.

Hal tersebut lantaran efek dari proses peradangan kristal yang terbentuk di sendi.

Gejala ini dapat dirasakan oleh siapa saja, termasuk penderita asam urat yang berusia 20 tahunan.

3. Sendi membengkak

Selain gejala di atas, asam urat dapat mengakibatkan pembengkakan pada daerah sendi.

Hal itu terjadi lantaran jaringan pelapis sendi bernama sinovium membengkak atau adanya timbunan cairan synovial/pelumas sendi saat peradangan.

4. Pergerakan menjadi terbatas

Gejala penyakit asam urat juga ditandai dengan pergerakan tubuh yang terbatas.

Penderita akan merasa kesulitan menggerakkan persendian secara normal. Keterbatasan pergerakan terjadi akibat pembengkakan karena asam urat.

Apabila sejumlah gejala tersebut tidak lekas ditangani, penderita akan merasakan munculnya benjolan keras yang disebut tophi di persendian dan kulit serta jaringan lunak yang mengelilinginya.

Dampak berkepanjangan, tophi ini dapat merusak fungsi sendi secara permanen.

Baca juga: 5 Obat Herbal untuk Atasi Gejala Asam Urat

Gejala asam urat umumnya mendadak dan malam hari

Mengetahui berapa kadar asam urat normal adalah hal penting. Sebab, kadar asam urat di atas atau di bawah kisaran sehat dapat menimbulkan risiko kesehatan.SHUTTERSTOCK/THAMKC Mengetahui berapa kadar asam urat normal adalah hal penting. Sebab, kadar asam urat di atas atau di bawah kisaran sehat dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com (25/10/2021), gejala asam urat umumnya muncul secara mendadak dan sering kali dirasakan pada malam hari.

Berikut beberapa gejala asam urat:

  1. Nyeri sendi yang parah dan mendadak
  2. Sendi bengkak
  3. Sendi kemerahan
  4. Sendi terasa hangat dan lunak saat ditekan
  5. Jika asam urat dibiarkan tanpa penanganan, nyeri sendi dapat semakin parah dan menyebabkan penderita tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Baca juga: Daftar Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari Penderita Asam Urat

Cara mengatasi asam urat

Berikut beberapa cara untuk penanganan serangan nyeri dan pembengkakan akibat asam urat yang sifatnya mendadak:

  1. Istirahatkan tubuh dari aktivitas yang berat
  2. Posisikan bagian tubuh yang nyeri lebih tinggi dari dada untuk mengurangi pembengkakan
  3. Kompres dengan es yang dilapisi handuk atau kain pada sendi yang meradang, sekitar 20 menit
  4. Perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi.

Sementara itu, berikut beberapa obat-obatan untuk asam urat dan menurunkan kadar asam urat:

  1. Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk mengobati serangan atau gejala mendadak
  2. Kortikosteroid, dapat diberikan melalui obat minum atau suntikan ke dalam sendi yang meradang untuk meredakan nyeri dan pembengkakan
  3. Colchicine, dapat membantu meredakan nyeri dan risiko kekambuhan
  4. Allopurinol, febuxostat, atau probenecid, untuk mengurangi dan mengontrol kadar asam urat dalam darah, serta mencegah kekambuhan.

Baca juga: Susah Tidur? Ini Obat Tidur Alami agar Cepat Terlelap

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 12 Makanan Pantangan Asam Urat

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com